KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Forum Kota Sehat (FKKS) Kota Kediri mengajak calon Wali Kota Kediri terpilih, Vinanda Prameswati, untuk berkomitmen mendukung penuh program Kota Sehat guna meraih penghargaan tertinggi Swasti Saba Wistara pada tahun 2025.
Ajakan ini disampaikan dalam pertemuan di sekretariat FKKS yang berlokasi di area Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas, FKKS optimistis Kota Kediri dapat menjadi kota sehat yang berprestasi dan menjadi teladan bagi daerah lain.
Sekretaris FKKS, Mohamad Ali, berharap calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri terpilih, Vinanda Prameswati serta KH Qowimuddin Thoha (Gus Qowim), menunjukkan komitmen kuat mendukung program Kota Sehat.
Ia menekankan pentingnya sinergi ini guna memastikan pelaksanaan Program Kota Sehat (KKS) berjalan optimal, terlebih pada 2025 program ini akan dinilai di tingkat nasional. Dukungan penuh dari pemerintah diharapkan dapat membawa Kota Kediri meraih penghargaan tertinggi yakni, swasti saba wistara.
” Ada tiga tingkatan Swasti Saba, yaitu padapa, wiwerda, dan wistara,” ujarnya, Rabu 25 Desember 2024.
Menurut Ali, salah satu kendala utama dalam upaya meraih penilaian swasti saba wistara pada 2024 adalah minimnya komitmen dari pemerintah sebelumnya. Hal ini mengakibatkan pelaksanaan program Kota Sehat belum berjalan secara optimal.
” Tahun ini, Kota Kediri meraih penghargaan Swasti Saba Padapa, level terendah namun cukup baik dengan sembilan tatanan. Ke depannya, target utama adalah mencapai level tertinggi, swasti saba wistara,” harapnya.
Ali berharap Pemerintah Kota Kediri kedepanya dapat menyediakan sarana dan prasarana yang lebih memadai, termasuk sekretariat FKKS yang layak dan representatif, demi mendukung kelancaran pelaksanaan program secara optimal.
Saat ini, sekretariat FKKS yang berlokasi di area GNI menghadapi sejumlah kendala. Ketika Vinanda Prameswati berkunjung, ditemukan kondisi atap yang bocor, ruangan yang terbatas, serta sarana dan prasarana kantor yang kurang memadai. Situasi ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan visi dan misi FKKS untuk mendukung terwujudnya Kota Sehat.
“Kondisi kantor seperti ini kurang mendukung. Sebagai pelaksana penilai Kota Sehat, kami membutuhkan kantor yang representatif dan sesuai dengan aturan serta tatanan yang ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Kediri terpilih, Vinanda Prameswati, menegaskan komitmennya bersama calon Wakil Wali Kota Kediri terpilih, KH Qowimuddin Thoha (Gus Qowim), untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik dan berfokus pada kemajuan Kota Kediri.
Ia memberikan apresiasi kepada FKKS atas kontribusi aktifnya selama ini dalam mendukung pembangunan Kota Kediri. Dimana FKKS telah menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas.
“Teruslah bersemangat untuk berkontribusi dan berkolaborasi dalam mengawal pembangunan Kota Kediri. Tagline MAPAN yang kami usung sangat sejalan dengan visi FKKS untuk membangun kota ini,” ujarnya.
Menurut perempuan kelahiran 1998 tersebut, membangun Kota Kediri bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi membutuhkan semangat kolaborasi dari masyarakat, mulai dari tingkat RT, RW, hingga seluruh kota, demi mewujudkan Kota Kediri yang lebih baik.
Ia juga berharap Kota Kediri dapat terus mencetak prestasi dan menjadi panutan bagi daerah lain.
“Kota Kediri harus menjadi kota yang menunjukkan prestasi hebat, kota yang bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain,” pungkas Vinanda.(*)