BLITAR (Wartatransparansi.com) – Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar gandeng BNN Blitar menggelar acara spesial bertajuk Pagelaran Seni dan Budaya. Acara ini tak hanya merayakan kekayaan seni tradisional, tetapi juga menjadi ajang sosialisasi bahaya narkotika di tengah masyarakat Sabtu kemarin.
Kepala Desa Karangsono, Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono menegaskan komitmennya dalam melindungi masyarakat dari ancaman narkoba.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi agenda tahunan. Selain melestarikan budaya, ini juga sebagai langkah nyata untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba,” ujarnya.
Kata dia, Pemerintah Desa Karangsono mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta tahun ini untuk mendukung program pencegahan penyalahgunaan narkotika. Dana tersebut tidak hanya digunakan untuk sosialisasi kepada masyarakat Desa Karangsono, tetapi juga untuk menangani warga yang bersinggungan dengan narkoba, seperti pengguna maupun pengedar.
“Narkoba bukan sekadar masalah nasional, tetapi juga ancaman internasional. Kami sebagai pemerintah desa, yang berada di garda terdepan berinteraksi dengan masyarakat, merasa bertanggung jawab membantu memberantas peredarannya,” tambahnya.
Diketahui, pagelaran seni ini melibatkan warga secara langsung, termasuk mereka yang pernah terlibat dalam dunia narkoba. Dengan menjadi bagian dari kepanitiaan, mereka diberi kesempatan untuk aktif berkontribusi positif.
“Jika hanya diundang, mungkin mereka tidak hadir. Tapi kalau dilibatkan dalam kegiatan, mereka tidak hanya datang, tetapi juga belajar dan merasakan manfaat dari kegiatan yang positif,” paparnya.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk melestarikan budaya lokal, khususnya kesenian campursari yang menjadi identitas Desa Karangsono. Sebagai bentuk dukungan, Kepala Desa menyerahkan seperangkat alat musik kepada kelompok seni Rukun Budoyo, untuk digunakan dan dirawat bersama.
Kepala Desa Karangsono memiliki visi besar ke depan, yakni mendirikan sekolah seni untuk masyarakat Desa Karangsono. Ia berharap, kesenian dan budaya Jawa di desa ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang.
“Jika memungkinkan kami akan wujudkan sekolah kesenian untuk melatih generasi muda mencintai budaya lokal. Desa Karangsono menginspirasi, bahwa melestarikan budaya dapat berjalan seiring dengan perjuangan melawan narkoba,” pungkasnya.
BNN adalah sebuah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh ratusan warga, mulai dari anak-anak hingga lansia. Pagelaran seni menjadi bukti nyata bahwa seni dan budaya dapat menjadi alat yang ampuh untuk memberantas narkoba sekaligus memperkuat jati diri masyarakat.(*)