KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Di sudut RT 16, RW 04, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, berdirilah sebuah rumah bercat putih yang kini menjadi saksi nyata kepedulian dan gotong royong.
Rumah itu milik, seorang lansia berusia 70 tahun bernama Rohman, yang sebelumnya tinggal di gubuk tua hampir roboh. Hari ini, ia tak lagi khawatir akan atap bocor atau dinding rapuh, karena rumahnya telah direnovasi menjadi hunian yang nyaman dan layak.
Semua ini berawal dari kunjungan Vinanda Prameswati, Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) Kota Kediri, pada awal November 2024 lalu. Saat itu, kondisi rumah milik Rohman benar-benar memprihatinkan. Tidak ada kamar tidur, tidak ada kamar mandi, bahkan dindingnya nyaris ambruk.
Dalam waktu sebulan, RSTN bersama relawan Dobrak dan Sedulur Wong Cilik (SWC) bekerja keras. Sekitar 30 orang bergotong royong setiap hari, memperbaiki rumah yang hampir tak lagi bisa disebut tempat tinggal. Kini, rumah tersebut berdiri kokoh, lengkap dengan kamar tidur, kamar mandi, dan tampilan yang jauh lebih rapi.
Hari ini, momen haru terjadi ketika Vinanda menyerahkan kunci rumah baru kepada Rohman. Acara sederhana itu ditandai dengan pemotongan tumpeng, dihadiri para tetangga yang turut menyaksikan kebahagiaan sang pemilik rumah.
“Saya sangat bersyukur. Rumah ini sudah selesai direnovasi dan bisa langsung dihuni. Ini adalah bukti nyata kerja keras kami bersama tim RSTN, relawan Dobrak, dan masyarakat sekitar,” ujar Vinanda, Senin 16 Desember 2024.
Menurut Vinanda, renovasi rumah ini bukan sekadar memberi hunian baru, tetapi juga harapan baru. Ia berharap rumah ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi Bapak Rohman untuk menghabiskan hari-harinya.
“Harapan kami, Pak Rohman dan keluarganya bisa hidup lebih sejahtera. Semoga rumah ini membawa berkah bagi mereka,” ungkap Vinanda.
Sebagai Wali Kota Kediri terpilih pada Pilkada Serentak 27 November 2024, Vinanda Prameswati menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia bercita-cita agar tidak ada lagi warga Kota Kediri yang tinggal di rumah tidak layak huni, dan angka kemiskinan dapat berkurang secara signifikan di masa pemerintahannya bersama KH Qhowimmudim Toha atau Gus Qowim.
Renovasi rumah Bapak Rohman menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dan gotong royong mampu menghadirkan perubahan besar. Rumah yang kini berdiri kokoh menjadi simbol harapan akan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Kota Kediri. (*)
