MAGETAN (WartaTransparansi.com) – Kontestasi pilkada telah usai, hari ini sudah sampai tahapan rekapitulasi tingkat KPUD Magetan.Berbagai problema dan sorotan terjadi dalam pilkada 2024 Magetan kali ini.Masyarakat menyoroti berbagai hal yang terjadi dalam helatan pesta demokrasi.
Salah satunya Parmin pengurus DPC PDI Perjuangan Magetan menyampaikan dengan diawali semangat sosialisasi. Diharapkan, masyarakat yang memiliki hak pilih, mengawal dan menyukseskan melalui partisipasi dalam pemungutan suara.
Tak hanya itu mereka harus terlibat dalam pengawasan, “melu handarbeni” atas daerahnya serta mengikis sikap apatis. Pilkada ini menurut Parmin yang juga salah satu personil deklarator Banteng Bulat termasuk caleg PDI segilima th 1992 ini. “Pilkada bila menjauhi Pancasila dan tidak cermat hanyalah sebuah dagelan politik terlucu dalam sejarah di Magetan,” kata Parmin.
Hal lumrah setiap pilkada selalu saja ada upaya dari berbagai pihak untuk menelikung aturan guna kepentingan dan keuntungan tertentu. Akan tetapi untuk mewujudkan Pilkada berPancasila dan berkualitas dg akuntabel yang dituntut berintegritas, berdedikasi untuk mengabdi masyarakat.
Sementara Pilkada di Magetan memilih Kepala Daerah untuk rakyat yang hidup dan yang sudah meninggalpun bisa menggunakan hak pilihnya. ” Ironis Pemilihan Kepala Dagelan dimungkinkan ingin menciderai nilai-nilai Demokrasi,” tegas Parmin.
Sebetulnya dialam Demokrasi bukan sekedar soal siapa yang menang tetapi juga tentang bagaimana proses Demokrasi yang sehat membutuhkan integritas dan kejujuran dari semua pihak.Kejujuran Transparansi, akuntabilitas menjadi kunci utama suksesnya pesta demokrasi. (*)