Pesawat Airbus Resmi Mendarat di Bandara Banyuwangi

Pesawat Airbus Resmi Mendarat di Bandara Banyuwangi
Pesawat Airbus A-320 milik maskapai penerbangan Citilink mendarat perdana di Bandara Banyuwangi, Kamis (9/8/2018).

BANYUWANGI – Satu fase penting kembali terjadi di Bandara Banyuwangi. Pendaratan perdana pesawat jenis Airbus A-320 maskapai Citilink berlangsung mulus di landasan Bandara Banyuwangi pada Kamis (9/8/2018). Pesawat itu secara reguler akan melayani rute Jakarta-Banyuwangi dengan frekuensi dua kali penerbangan per hari.

District Sales Manager Citilink, Dadang Teguh Setiawan, mengatakan, mulai Kamis (9/8/2018), Citilink akan menerbangi Jakarta – Banyuwangi dengan menggunakan pesawat Airbus A-320 berkapasitas 180 penumpang untuk menggantikan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang yang selama ini digunakan.

Dadang menjelaskan, pergantian jenis pesawat ini dilatarbelakangi pertumbuhan penumpang Bandara Banyuwangi yang terus berkembang. Tingginya potensi pasar tersebut mendorong maskapai milik Garuda Indonesia Group tersebut meningkatkan kapasitas penumpang.

“Rata-rata load factor penumpang Banyuwangi sekitar 80-90 persen. Dengan angka dikisaran itu, kami berani meningkatkan kapasitas penumpang. Semula kami hanya terbang sekali per hari, dan sudah sejak beberapa bulan lalu menjadi dua kali per hari. Nah, sekarang kami mengganti pesawat dengan kapasitas yang lebih besar,” jelas Dadang.

Selain itu, penggantian jenis pesawat ini seiring dengan peningkatan infrastruktur Bandara Banyuwangi yang landasannya terus ditebalkan dan apronnya diperluas.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengaku bangga dengan pendaratan pesawat jenis Airbus tersebut. Ini menunjukkan perkembangan bandara yang cukup pesat.

“Ini kebanggan bagi kami, sebuah daerah yang sebelumnya tidak dikenal, sekarang terus tumbuh. Kerja keras rakyat Banyuwangi menghasilkan dampak-dampak kemajuan yang terukur, salah satunya pertumbuhan bandara yang cukup pesat. Tapi tentu masih banyak kekurangan yang perlu kita benahi bersama,” ujar Anas.

Pengembangan Bandara Banyuwangi, lanjut Anas, efektif dalam mendorong ekonomi di kawasan timur Jawa. Selain Banyuwangi, penerbangan langsung dari dan ke Jakarta ikut memudahkan mobilitas daerah Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Bali bagian barat.

“Bandara ini adalah bagian dari upaya memperkuat ekonomi kawasan atau daerah-daerah sesuai kerangka Nawacita Jokowi-JK,” ujarnya.

Sejumlah penumpang mengaku senang dengan kehadiran rute Jakarta-Banyuwangi yang kini mencapai lima kali per hari dari Citilink, NAM Air (Sriwijaya Air Group), dan Garuda Indonesia.

“Saya sering pakai penerbangan Jakarta-Banyuwangi. Sangat menghemat waktu untuk mengunjungi Banyuwangi dan sekitarnya. Bandara Banyuwangi juga bagus, terminalnya unik dan keren,” ujar Ubaidillah, penumpang Citilink rute Jakarta-Banyuwangi. (def)