Habib Sholeh Al Idrus : Maulid Nabi Pintu Harapan ke Surga

Habib Sholeh Al Idrus : Maulid Nabi Pintu Harapan ke Surga
Habib Sholeh Al Idrus berdiri saat ceramah

NGANJUK (Wartatransaransi.com) – Mendengar Kalam Kalam mutiara lantunan syair Habib Ali Al Habsyi, mengisahkan sejarah dan perjalanan kisah tentang Nabi Muhammad merupakan pintu harapan menuju surga.

Ceramah agama Habib Sholeh Al Idrus saat Maulid Nabi Muhamad dan Haul Kanjeng Jimat Sosrokusumo, Sabtu (29/9/2024) mengawali tausiah menyejukkan.

Betapa tidak? Menurut Habib Sholeh Al Idrus, pintu harapan kita adalah Rasul, Nabi Muhammad SAW. Sebab ada kaum Bani Israil melakukan maksiat 200 tahun. Setelah wafat dilemparkan ke tempat sampah.

Kemudian, lanjutnya, Allah SWT memerintahkan Nabi Musa AS mengambil dan memandikan juga mensholati, kemudian setelah itu dimakamkan.

Kemudian kaum Bani Israil mengatakan bahwa mayat itu sudah melakukan maksiat selama 200 tahun. Kemudian meminta kepada Nabi Musa AS menanyakan kepada Allah SWT. Mengapa mayat itu diberi kehormatan secara baik, seperti orang orang beriman.

Nabi Musa AS, kata Habib Sholeh, mendapat jawaban bahwa memang benar orang ini sudah melakukan maksiat selama 200 tahun. Tetapi pada sebagian masa hidupnya pernah mengambil Kitab Taurat, dimana didalam Kitab itu ada tulisan Muhammad, nabi akhir jaman. Kemudian mencium tulisan itu dan memberikan penghargaan begitu tinggi. “Mencium dan senang dengan kabar itulah dimuliakan oleh Allah SWT sebagai hamba yang beriman,”.

Bahkan, Nabi Musa AS ingin menjadi umat Nabi Muhamad, “Alhamdulillah kita dijadikan umat Nabi Muhammad SAW. Sehingga harapan ke pintu harapan surga sangat terbuka,” tutur Habib Sholeh.

Dengan begitu, menurut Habib Sholeh, bagi umat Nabi Muhammad, surga sudah di depan mata, karena umat yang paling besar masuk surga adalah umat Nabi Muhamad SAW.

Kebesaran Nabi Muhammad, kata Habib Sholeh, musuh Rasulullah, karena pernah suatu hari ketika hari Senin Nabi Muhammad SAW lahir, senang dan membebaskan budak paling cantik. Setiap hari Senin, dibebaskan dari seluruh siksa setiap hari Senin. Yaitu pamannya Abu Lahab beserta isterinya yang sudah dinas dalam Surat Al-Lahab.

“Bagaimana dengan kita yang sepanjang masa ada nama Nabi Muhammad dan di hati selalu ada nama Rasul, apalagi setiap Maulid bergembira memperingati, dan ditakdirkan wafat dalam keadaan iman dan muslim. Maka pintu surga sudah di depan mata.

Habib mengatakan, “Ayo kita selalu senang dan gembira bersama sama dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan peringatan Maulid paling utama membaca sejarah Nabi Muhammad. Mudah mudahan mendapat pintu harapan surga”

Apalagi bersama para habib sebagai duriyah (keturunan Nabi Muhammad), mudah mudahan mendapat cipratan, dari beliau di majelis yang mengagung nama Nabi Muhammad dengan membaca sholawat atas beliau. Mendapat bau harum atau wangi dari duriyah Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, menurut dia,
umat lain haram masuk surga, sebelum umat Kanjeng Nabi Muhammad SAW masuk surga. “Oleh karena itu, kalau ada umat Nabi Muhammad SAW, sampai masuk neraka maka itu adalah keajaiban,” tandasnya.

“Kita terimakasih dan syukur kepada Allah, karena kita wajib mensyukuri, karena Mahabbah (mencintai dan menyenangkan) Nabi Muhammad SAW. Hal ini juga pada peringatan Haul Kanjeng Jimat Sosrokusuma,

Sejarah singkat Kanjeng Jimat, dimana Kiai Ageng Datuk Sulaiman punya anak Honggoyudho, kemudian mempunyai putra Kanjeng Sosronotonegoro mempunyai anak Kanjeng Jimat Sosrokusumo.

“Beliau Kanjeng Jimat, mempunyai karomah, mempunyai banyak peninggalan benda benda keramat. Salah satu di antaranya beduk diambil atau dipindah ke Masjid Agung Nganjuk, sampai sana dipukul gak bunyi. Kemudian dikembalikan ke sini dipukul bunyi lagi,” ujarnya.

Semoga kita, katanya, disambungkan dengan para ulama dan termasuk Kanjeng Jimat besarta dengan ulama, ustad, dan habib yang kita cintai karena ajaran Rasulullah Muhammad SAW.

Pesan Habib Sholeh, Semoga dijadikan orang yang manfaat dan mencintai ulama, Habib serta mati dalam keadaan membawa iman dan cinta kepada Nabi Muhamad SAW. (*)