Bupati Ikfina Sinergikan GERMAS Dengan Program  CERDAS  Komisi IX DPR-RI

Bupati Ikfina Sinergikan GERMAS Dengan Program  CERDAS  Komisi IX DPR-RI
Bupati Ikfina bersama Komisi IX DPR-RI di wakili  M. Yahya Zaini saat sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat  di Desa Wotanmasjedong Kec. Ngoro Kab. Mojokerto

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) –  Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati sinergikan program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dengan program CERDAS dari Komisi IX DPR-RI. Pasalnya kedua program tersebut sama-sama mewujudkan kehidupan sehat bagi masyarakat, khususnya di Kab. Mojokerto.

Komisi IX DPR-RI diwakili  M. Yahya Zaini  pada kunjungannya di Mojokerto menekankan bahwa untuk menjaga badan agar terhindar dari penyakit baik itu yang menular atau tidak, masyarakat perlu menerapkan gerakan CERDIK, gerakan yang telah dimasifkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

“Menurut Kementrian kesehatan, kita harus melakukan gerakan CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rutin berolahraga, Diet secara seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress,” jelas Yahya dihadapan warga Desa Wotanmasjedong Kec. Ngoro.

Bupati  Ikfina menjelaskan  sosialisasi yang diinisiasi oleh Komisi IX DPR-RI  dengan menerapkan program CERDIK dari Kemenkes RI tersebut, merupakan bentuk sinergitas  antara DPR-RI dengan  Pemerintah Kabupaten Mojokerto, dalam mewujudkan kehidupan sehat bagi masyarakat, khususnya di Bumi Majapahit.

“Guna mewujudkan masyarakat di Kab. Mojokerto agar hidup sehat berkelanjutan kami akan sinergikan program GERMAS dengan program CERDAS dari Komisi IX DPR-RI,”ungkap Bupati Ikfina dikonfirmasi, usai menerima kunjungan DPR-RI yang mensosialisasikan gerakan CERDIK Desa Wotanmasjedong Kecamatan Ngoro, Selasa (17/9/2024).

Menurut Bupati Ikfina, saat ini Pemkab, Mojokerto juga sedang fokus sosialisasi Germas untuk  pembahasan terkait penyakit tidak menular dan percepatan pengurangan angka stunting pada balita.

Dijelaskan  bahwa sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam menyediakan pelayanan kesehatan, maka Pemkab Mojokerto telah melakukan renovasi pada gedung dan infrastruktur RSUD dr. Soekandar Mojosari. Kini rumah sakit tersebut telah dirombak ulang menjadi dua bangunan, yang keduanya memiliki empat lantai untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal khususnya bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto.

“Untuk melayani masyarakat yang sakit kita (Pemkab Mojokerto) bangun RSUD dr. Soekandar dengan dua bangunan empat lantai, yang satu poliklinik terpadu dan satu bangunan lagi untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) terpadu,” tegas Bupati Ikfina.

Bupati yang juga seorang dokter itu mengenalkan kepada para warga Wotanmasjedong yang hadir, terkait adanya program ‘Pusaka Soekandar’ yang baru diluncurkan oleh RSUD dr. Soekandar. Kedepannya bupati mengarahkan apabila terdapat keadaan gawat darurat dalam bidang kesehatan, masyarakat Kabupaten Mojokerto bisa langsung menghubungi ke nomor darurat Kabupaten Mojokerto ‘112’, yang nantinya akan ditangani langsung oleh para nakes yang bertugas, sesuai dengan keadaan pelapor.

“Sekarang kita ada pelayanan jemput kegawatdaruratan, jadi kalau semisal ada situasi kesehatan yang gawat bisa telpon 112, ini kemarin sudah saya resmikan, Pusaka Soekandar (Pusat Keamanan dan Kegawatdaruratan Soekandar),”bebernya.

Menurut  Bupati Ikfina, layanan Pusaka di RSUD dr. Soekandar Mojosari itu  dinilai, mengimplementasikan pelayanan jemput bola, dimana pasien dapat segera mendapatkan penanganan tanpa harus menunggu lama.

“Sebetulnya pelayanan Pusaka Soekandar adalah bentuk pelayanan ‘jemput bola’ yang lebih difokuskan bagaimana pasien-pasien ini bisa cepat mendapatkan pelayanan. Jadi, mempersempit waktu dari kejadian sampai bertemu dengan Nakes,” pungkas Bupati Ikfina.(*)