Jayapura – Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI berharap Danau Sentani yang berada di Jayapura, Provinsi Papua, tetap terjaga dengan baik keindahan dan kebersihannya.
Terlebih danau ini merupakan salah satu tempat wisata terbaik dan tempat riset teknologi dan penelitian di Jayapura. Komisi energi ini mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk merawat danau ini.
“Komisi VII berharap kepada mitra kerja kita, KLHK, agar terus merawat Danau Sentani. Jangan sampai dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Karena danau ini merupakan salah satu dari 15 danau yang menjadi perhatian bagi pemerintah,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam saat memimpin Tim Kunker Komisi VII DPR RI meninjau Danau Sentani dengan didampingi KLHK, di Jayapura, Papua, Selasa (31/7/2018).
Kondisi air yang berada di Danau Sentani merupakan salah satu pusat perhatian pada Komisi VII DPR RI. Pasalnya terdapat 15 aliran sungai yang masuk ke dalam danau tersebut. Satu hal yang menjadi kekhawatiran adalah adanya limbah yang dibawa oleh aliran-aliran sungai tersebut.
“Kami berharap kepada Pemprov dan Dirjen KLHK, agar kebersihan yang ada di danau ini selalu dilakukan secara rutin. Alasannya, pertama karena sudah menjadi pusat perhatian para wisatawan dan yang kedua karena ini merupakan tempat Festival Danau Sentani yang dilakukan setiap tahun,” terang politisi Partai Golkar itu.
Keberadaan keramba-keramba apung ikan milik masyarakat setempat di danau tersebut juga turut menjadi perhatian. Ridwan ingin keberadaan keramba tersebut tertata dengan rapih, agar tidak merusak pemandangan wisatawan dan juga kondisi perairan.
Menanggapi hal itu, Direktorat Jendral Pengelolahan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dab Beracun (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan bahwa pihaknya perlu lebih bekerja keras, agar sampah tidak masuk lagi ke Danau Sentani.
“Memang ada sampah domestik yang masuk dan itu dari sungai yang ada di dekat Danau Sentani. Kami memang memerlukan alat jaringan untuk menangkap sampah itu dari sungai dan kampanye tentang kebersihan mesti sering digalakkan kepada penduduk lokal,” tutur Vivi. (sam/ais)