ACEH (Wartatransparansi.com) – Lifter Jawa Timur, Acchedya Jagaddhita berhasil meraih medali perak nomor Women 64 Kg, Jumat (6/9/2024).
Dengan total angkatan 190 Kg, dengan angkatan snatch 84 dan clean and jerk 106 Kg, lifter yang akrab disapa Dea ini tidak menyangka bisa meraih medali perak, karena sempat berhenti selama 4 tahun.
“Karena memang sebelum berangkat PON ini saya cidera lutut dan sebelumnya sempat berhenti 4 tahun, jadi perolehan ini sangat tidak menyangka,” ujarnya.
Dea menceritakan, saat terakhir dirinya akan mengangkat beban 111 Kg, sempat ragu dengan angkatan tersebut. “Karena memang 5 bulan sebelum PON saya cidera lutut tapi dengan perawatan ibu tiga bulan sebelum berangkat ke Aceh saya berhasil sembuh. Jadi tadi angkatan itu saya masih merasa trauma dengan cidera saya,” ucapnya.
Pada PON 2016 di Bandung, Jawa Barat, Dea yang saat itu belum memutuskan untuk berkuliah, mempersembahkan medali emas untuk Jawa Timur.
Usai PON Bandung, Dea akhirnya melanjutkan kuliah sehingga tidak ikut PON Papua.
“Saya rehat empat tahun. Karena saat itu saya berfikir setelah pensiun nanti masa depan saya seperti apa jadi saya memilih kuliah. Setelah lulus sempat berkerja kantoran karena ingin menambah pengalaman sebagai pekerja,” akunya.
Namun, saat menjadi pekerja kantoran, Dea mengaku bosan dengan rutinitas tersebut sehingga kembali mencoba mengangkat besi. “Ternyata saya masih mampu, lalu ditawari kembali sama KONI Jatim untuk ke PON Aceh saya langsung bilang siap,” imbuhnya.
Dengan keberhasilan ini, Dea masih belum memikirkan untuk pensiun atau bahkan melanjutkan untuk menjadi atlet. “Saya lihat aja nantinya tapi saya tetap untuk terus latihan saja seperti biasa,” tukasnya. (*)
