BLITAR (Wartatransparansi.com) – Tiga partai di Kabupaten Blitar, Golkar, Nasdem, Demokrat sampai saat ini belum menentukan sikap terkait arah koalisi, bakal mengusung calonnya sendiri atau mendukung partai lain
Diketahui dari berbagai media, DPC PDIP Kabupaten Blitar dengan 16 kursi di parlemen mengusung, Rijanto untuk maju menjadi Calon Bupati, sedangkan DPD PAN Kabupaten Blitar dengan jumlah 5 kursi mengusung Haji Beky Herdiansyah menjadi Calon Wakil Bupati.
Namun saat ini kedua pasangan tersebut, baik PDIP dan PAN sedang menunggu rekomendasi dari masing-masing Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Sedangkan, Rini Syarifah yang diusung PKB dengan perolehan 11 kursi akan maju menjadi Calon Bupati, tapi sampai saat ini belum ada kabar terkait pasangannya yang akan dijadikan Wakil Bupati.
PKB akan berkoalisi dengan siapa, apakah merapat ke partai Gerindra, Golkar, Demokrat atau Nasdem sampai saat ini masih belum nampak.
Ketika awak media menghubungi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar, Edi Masna terkait akan berkoalisi dengan siapa ia mengatakan, Partai Demokrat saat ini belum memberikan rekomendasi kepada siapapun dan belum berkoalisi dengan partai manapun.
“Sampai saat ini Partai Demokrat belum ada rekomendasi, kita lihat dulu calonnya dan pasangannya. Karena rekomendasi turun itu berpasangan dan semua tergantung kepada DPP bukan kita,” ujar Edi Masna Ketua DPC Demokrat Kabupaten Blitar, Selasa (06/08/2024).
Senada dengan Demokrat, Ketua DPD Nasdem Kabupaten Blitar Nurhadi yang juga Anggota DPR RI menyatakan bahwa sampai saat ini partainya belum memberikan rekomendasi kepada calon dari partai manapun.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Blitar, Suswati saat ditanya rekomendasi ia menjelaskan, meskipun partainya memperoleh 5 kursi di parlemen, namun sampai saat ini pihaknya masih belum menentukan sikap. Golkar masih melihat elektabilitas pasangan calon.
“Untuk mengusung pasangan calon, Golkar Kabupaten Blitar membutuhkan koalisi dengan partai lain. Sedikitnya ada 7 calon yang sudah mendaftarkan ke DPD Golkar. Diantara bacalon tersebut, Rini Syarifah, Tjutjuk Sunario, Wima Brahmantya, Handoko, M. Sulistiono, Supriarno dan Didik Agung,” jelasnya.
Katanya, Partai Golkar Kabupaten Blitar belum menentukan sikap, apakah akan berkoalisi dengan pasangan yang sudah ada atau mengusung nama yang sudah mendaftar ke partainya. Sebab saat ini, DPP masih melaksanakan survey baik di Kabupaten dan Kota Blitar.
Sedangkan DPP Partai Gerindra diketahui dalam Pilkada Kabupaten Blitar memberikan surat tugas kepada Tjutjuk Sunario yang salah satunya adalah mencari pasangan dan melengkapi kursi 20 persen di parlemen untuk berkoalisi.
Dalam Pemilihan Legislatif 2024, Partai Gerindra mendapatkan 7 kursi di parlemen. Untuk dapat mencalonkan atau mengusung kepala daerah sendiri, Gerindra harus mendapatkan 20 persen suara dari 50 kursi di DPRD Kabupaten Blitar.
Ketika dihubungi awak media melalui pesan WhatsApp, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar, Ferdians Reza Alvisa terkait koalisi Partai Gerindra selanjutnya, sampai berita ini diturunkan pihaknya belum merespon.(*)