Makam Mbah Raden Loekodjoyo Diganti Habib Salim Bin Yahya, Warga Masangan-Bangil Geram

Makam Mbah Raden Loekodjoyo Diganti Habib Salim Bin Yahya, Warga Masangan-Bangil Geram
Teks Foto : Warga menggelar doa tahlil di makam Mbah Raden Wates Loekodjoyo

PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Kegundahan warga Dusun/Desa Masangan,Kecamatan Bangil telah pada titik nadir.Tepat pada hari Minggu pagi (14/7) puluhan warga di dampingi oleh pihak Pemdes Masangan,Babinsa Bangil,tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat membongkar papan nama makam leluhur mereka (warga Desa Masangan), yang diakui dan diganti nama dari awalnya makam Raden Loekodjoyo atau biasa disebut Mbah Wates Loekodjoyo menjadi makam Habib Salim Bin Yahya oleh orang tak bertanggung jawab.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kepala Desa Masangan HM.Supa’at,”ini adalah makam leluhur kami dan bukan makam seorang habib,”tegasnya.

“perlu diketahui bersama bahwa ini adalah makam Mbah Raden Loekodjoyo adalah asli pribumi jawa yang berasal dari kerajaan mataram yang telah membuka atau menjadi leluhur warga Desa Masangan.Makam Mbah Loekodjoyo adalah pepunden seluruh warga desa Masangan. Akan tetapi pada akhir-akhir ini,ada seseorang yang secara serta merta menempelkan/mengganti papan nama Mbah Raden Loekodjoyo menjadi Habib Salim Bin Yahya. Daripada hal ini,sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat mengadukan permasalahan ini ke Pemdes. Laporan tersebut langsung kami tindaklanjuti dengan mengembalikan keberadaan pepunden kami ini.

Plakat nama Habib Salim Bin Yahya yang menempel,langsung kami buang dan kami pasang papan nama sesuai awalmya yakni makam Raden Loekodjoyo atau Mbah Wates Loekodjoyo.Dalam kegiatan tersebut kami juga mengundang pihak Forkompimca Kecamatan Bangil,”terangnya.

Ditambahkan oleh salah satu tokoh agama setempat H.Mat,”orang yang mengganti nama makam Mbah Raden Wates Loekodjoyo menjadi Habib Salim Bin Yahya,adalah orang ngawur dan mengada-ada.Orang yang tak bertanggung jawab itu akan membelokan sejarah yang telah kami yakini sejak dahulu. Kami ini adalah anak keturunan Mbah Loekodjoyo atau pribumi jawa asli dan bukan anak keturunan Habib Salim Bin Yahya,”tukasnya.

Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat dan pemuda Desa Masangan yakni Muslimin,”jelas ini kelakuan kaum ba’alawi yang ingin merubah atau membelokan sejarah.Jika orang yang mengganti nama tersebut memiliki bukti otentik akan keberadaan makam ini sebagai makamnya Habib Salim Bin Yahya, monggo kami persilakan untuk berdialog dengan kami dan Pemdes Masangan serta sesepuh Desa Masangan,”timpalnya.

Dari pantuan WartaTransparansi.com, puluhan warga Desa Masangan dengan membawa tumpeng, dibawah pengamanan pihak Babinsa Koramil Bangil melakukan ritual dan pembacaan doa tahlil sebelum melepas papan nama Habib Salim Bin Yahya menjadi nama semula Mbah Raden Wates Loekodjoyo. Dari sejumlah keterangan warga setempat, Mbah Raden Wates Loekodjoyo itu sendiri dahulunya merupakan bangsawan asal kerajaan Mataram yang pembuka Desa Masangan dan salah satu penyebar agama Islam diwilayah Pasuruan. (*)