MOJOKERTO (WartaTransparansi.com)–Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Direktur RSUD R.A. Basoeni dr Rasyid Salim menggelar bhakti sosial di Pondok 99, Desa Pandankrajan, Kec. Kemlagi, Kab. Mojokerto,Selasa (21/5/2024).
Kunjungan khusus ke tempat penanampungan orang penderita psikotik (kurang waras) dan penderita gangguan jiwa (ODGJ) serta pecandu narkoba untuk sembuh ini, merupakan rangkaian kegiata peringatan HUT ke-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R.A. Basoeni, di Kec. Gedeg Kab. Mojokerto.
Pimpinan Pondok 99 Sriasih, memaparkan bahwa rutinitas keseharian di pondok ini diantaranya dengan mengajari untuk salat lima waktu secara berjamaah, ditambah, salat sunnah seperti salat tahajud bagi yang bersedia. Adapun kondisi di pondok 99 saat ini dihuni sedikitnya 65 santri.
Mereka yang mendapatkan perawatan tidak hanya pria dan wanita dewasa saja. Tetapi juga merawat dan menyebuhkan anak-anak yang baru beranjak dewasa.
“Pondok 99 yang berlokasi di Desa Pandankrajan, Kec. Kemlagi, Kab. Mojokerto ini menjadi tempat rehabilitasi, dan kami telah memulangnya dengan kondisi sembuh dengan jumlah ratusan lebih orang yang mengalami gangguan jiwa dengan metode islami,”jelas Sriasih, Pimpinan Pondok 99.
Bupati Ikfina berharap agar para santri dapat melaksanakan berbagai jadwal kegiatan dengan tertib. Sehingga dengan ketertiban menjalankan jadwal tersebut, nantinya dapat mendatangkan kesembuhan untuk para santri dengan tepat waktu.
“Saya minta tolong tadi jadwal yang sudah diberikan dijalankan dengan baik, terutama saat pada dzikir itu semuanya bisa betul-betul terlibat dengan baik, sehingga anda semuanya bisa mendapatkan hidayah dari Allah SWT,”harapnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini, atas nama pemerintah maupun secara pribadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus Pondok 99 yang telah berdedikasi merawat para santri untuk kembali pulih seperti sedia kala.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh tim Pondok 99 yang dipimpin Bu Sriasih, karena meluangkan segalanya dengan ikhlas dan rela untuk bersama-sama merawat orang-orang yang ada disini, dan Alhamdulillah semuanya dalam kondisi baik dan sehat,”tegas Bupati Ikfina.
Bupati perempuan yang juga seorang dokter ini berharap agar pondok 99 ini diberikan kelancaran dalam menyembuhkan para santri, yang berharap untuk kesembuhanya. “Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan selalu berjalan lancar dan mendapatkan berkah ridho dari Allah SWT,”harapnya.
Pada pelaksanaan baksos kali ini, Bupati Ikfina menyerahkan secara simbolis bantuan berupa paket sembako, pakaian, dan berbagai perlengkapan lainnya kepada pemilik pondok 99 Sriasih. Diketahui, pondok 99 yang didirikan sejak tahun 2001 ini merupakan sebuah pondok yang dikhususkan untuk menampung dan merawat orang penderita psikotik atau kurang waras, penderita gangguan jiwa (ODGJ), dan pecandu narkoba untuk sembuh.
Secara terpisah Direktur RSUD RA Basoeni Kabupaten Mojokerto, dr Rasyid Salim menjelaskan , untuk menunjang kesembuhan para santri di pondok 99, pihaknya juga telah melakukan perawatan untuk pasien gangguan jiwa dan memberikan berbagai obat-obatan untuk mendukung kesembuhannya.
“Beberapa pasien memang di rawat di RA Basoeni, dan kadang kala tidak usah datang tapi memang diberikan obat. Dan kemarin juga kita sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Kemlagi kalau misal bisa diberikan obat juga di situ,”jelas dr Rasyid Salim.
Masih penjelasan Direktur RSUD R.A. Basoeni pihaknya tak main-main dalam menyembuhkan pasien ODGJ tersebut. Bahkan ada anggaran tersendiri di RSUD R.A. Basoeni yang digunakan untuk memberikan pelayanan dan pengobatan para pasien.
“Di tahun 2024 ini, kita sudah punya anggaran sendiri, nanti untuk pasien seperti ODGJ ini kadang tidak memiliki BPJS dan ditinggal keluarganya, jadi RSUD R.A. Basoeni ini bisa memberikan sedikit bantuan,” jelas Direktur RSUD R.A. Basoeni, yang juga seorang dokter spesialis syaraf.
Untuk memberikan kemudahan pelayanan bpada pasien ODGJ lanjut dr Rasyid, pihaknya juga berencana akan memberikan fasilitas antar jemput bagi para pasien, yang salah satunya yaitu pasien gangguan jiwa.
“Insyaallah setelah kegiatan HUT ke-19 RSUD R.A. Basoeni ini kita akan meresmikan untuk pelayanan antar jemput pasien, salah satunya pada pasien gangguan jiwa. Jadi nanti kita jemput yang membutuhkan pelayanan, dan kita rawat di Basoeni. Mudah-mudahan dengan berbagai terobosan dari RSUD R.A. Basoeni dapat membantu para pasien untuk sembuh lebih cepat,”pungkas dr Rasyid Salim.(*)