MOJOKERTO (WartaTransparansi.com)–Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mulai menggelar Lomba Patrol Ramadhan 2024 dengan melibatkan ratusan siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, serta Karang Taruna se-Kota Mojokerto. Even yang dijadikan agenda tahunan ini untuk melestarikan kesenian tradisinonal leluhur.
Pantauan dilokasi, usai Plt. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rubby Hartoyo memberikan arahan kepada peserta terkait teknis penilaian lomba sekaligus rute yang dilewati. Acara pembukaan diawali dengan pemukulan kentongan oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro secara serentak bersama sejumlah tamu VVIP menandai dimulainya Lomba Patrol Ramadhan 2024 pada Jum’at (29/3/2024) malam.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, rute lomba patrol tahun ini mengambil start dari Balai Kota Mojokerto menuju jalan Gajah Mada, berbelok ke jalan Taman Siswa, menuju jalan Letkol Sumarjo, jalan A Yani, dan finish di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto.
Pj Walikota, Ali Kuncoro menuturkan bahwa seni musik patrol telah ada sejak sebelum Indonesia merdeka, untuk itu musik patrol sangat penting untuk terus dilestarikan. Kesenian patrol ini juga mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan alat musik lain karena alat musik utamanya hanyalah berupa kentongan yang terbuat dari kayu atau bambu.
Mas Pj panggilan akrabnya Ali Kuncoro sangat mengapresiasi para peserta yang telah semangat mengikuti lomba patrol ini. Demikian juga kepada segenap pihak yang telah berpartisipasi dalam acara tersebut sehingga acara dapat berlangsung dengan meriah.
“Musik patrol ini salah satu kesenian tradisional yang alunannya mampu menciptakan harmonisasi indah yang memiliki daya tarik khusus, yang bisa mempersatukan masyarakat,” tukas Ali Kuncoro,
Sementara itu Plt. Disdikbud Kota Mojokerto, Rubby Hartoyo yang merangkap Ketua penyelenggara menjelaskan musik patrol hingga saat ini masih kerap digunakan oleh masyarakat sebagai alat membangunkan warga agar segera sahur pada saat bulan Ramadan.
Untuk itu Dinas Pendidikan dan Kebudaan berharap lomba patrol ini akan menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Ramadan. Untuk bulan Ramadhan tahun depan kemasannya lebih menarik lagi dari tahun ini, sehingga fungsinya bukan hanya melestarikan kesenian musik tradisional peninggalan leluhur kita, tetapi ada sajian yang lebih menarik sehingga menarik wisatawan baik lokal maupun dari daerah lain.
“Kami berharap agenda lomba musik patrol tradisional ini dapat dimasukkan ke dalam agenda rutin tahunan dengan penampilan yang lebih unik lagi dan mempesona sehingga mampu menarik wisatawan datang ke Kota Mojokerto,”ungkap Rubby Hartoyo.
Dijelaskan, lomba musik patrol ini diikuti oelh 41 kelompok musik patrol Ramadhan dengan rincian sebanyak 11 kelompok dari gugus SD/MI, 16 kelompok dari gugus SMP/MTs, 8 kelompok dari gugus SMA/SMK, dan 6 kelompok dari gugus karang taruna.
Dari puluhan kelompok peserta tersebut, nantinya akan ditentukan pemenang dari setiap kategori. Masing-masing pemenang Lomba Musik Patrol Ramadhan akan mendapatkan hadiah berupa trofi, piagam, serta uang pembinaan.
Bahkan secara khusus Pj. Walikota Mojokerto, Ali Kuncoro akan memberikan tambahan uang pembinaan sebesar 2,5 juta rupiah untuk pemenang pada masing-masing kategori. (*)