PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Setelah mengetahui bahwa tim besutannya Pasuruan United (PU) atau berjuluk Laskar Santri Mbeling harus berlaga di markas Persigar Garut, Suryono Pane Presiden Direktuk Pasuruan United FC tampak sedikit kecewa.
Pasalnya pihaknya sangat menyayangkan keberadaan stadion Untung Suropati Kota Pasuruan yang dalam babak penyisihan hingga babak 8 besar, dipakai untuk markasnya harus direlakan menjadi stasdion pendamping klub Persekabpas Pasuruan.
” jujur saja, saya pribadi dan klub agak sedikit kecewa. Kenapa pihak Persekabpas Pasuruan yang nota benenya adalah klub satu kota, tidak berkoordinasi atau komunikasi dengan kami, jika menjadikan stadion Untung Suropati sebagai stadion pendamping pada putaran Liga 3 nasional,”ucap Suryono Pane, Rabu pagi (27/3/24).
Ditambahkan, Pasuruan United yang kami dirikan ini bukan sebagai rival bagi Persekabpas Pasuruan. Namun sebagai klub penopang.
“Saya ini dua periode menjadi manager Persekabpas. Khan sangat elegan jika Kab. Pasuruan nantinya memiliki 2 klub sepak bola yang berlaga di tingkat nasional, hal ini juga akan menaikan citra Kab.Pasuruan. Kami menganggap Persekabpas adalah saudara tua kami (PU),” Ujar Suryono.
Jika Persekabpas dan PU bisa menjadi tuan rumah, maka efek dominonya akan mengangkat nama Pasuruan Raya di kancah persepakbolaan tanah air.
Namun apa sudah terlancung, kami (PU) klub yang murni dibiayai oleh swadaya masyarakat harus berlaga mengarungi babak 80besar Liga 3 Nasional di Kabupaten Garut Jawa Barat,”beber Kaji Pane sapaan akrabnya.
Saat ditanya terkait persiapan dan pemantapan klub, dirinya menjelaskan. Dalam persiapan mendatang kami telah menambah setidaknya 8 pemain untuk mengarungi ketatnya Group F.
Dimana saat ini kami buta dengan kekuatan klub yang akan dihadapi. Namun demikian jajaran pelatih telah berusaha untuk mendapatkan tayangan permainan dari klub penghuni Group F, baik melalui tayangan youtube atau media sosial lainnya serta informasi terkait.
Artinya dalam mengarungi babak 80 besar ini Pasuruan United (PU), tidak ada satupun pemain yang kami putus kontrak(buang) akan tetapi kami menambah daya gedor dan membangun tembok pertahanan. Khan sangat tidak masuk akal dan takut kualat, pemain yang telah berjibaku mulai dari babak penyisihan zona Jatim, zona Jawa hingga masuk ke nasional harus kami “buang”.
“Dengan menambah pemain, secara otomatis dapat menjadi pelapis jika ada pemain yang mengalami cidera. Pada kesempatan ini pula kami memohon doa restu masyarakat Pasuruan Raya, agar kami bisa lolos pada babak berikutnya (babak 32 besar),”papar pria plontos yang juga berprofesi sebagai advokat ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pasuruan United yang baru seumur jagung mengikuti Liga 3 pertama kalinya 2023-2024, berhasil menorehkan prestasi dengan menembus Liga 3 Nasional bersama 80 klub, termasuk saudara tuanya Persekabpas Pasuruan. PU sendiri bernaung di group F bersama tuan rumah Persigar Garut, PSAB Aceh Besar, Persikasi Bekasi dan Persipani Papua. (*)