MOJOKERTO (WartaTransparansi.com)–Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menggelar Posko Kesehatan Darurat bagi warga terdampak banjir di Desa Ngrame, kecamatan Pungging dan di Desa Kedunggempol, kecamatan Mojosari. Upaya ini untuk memberikan kepastian tidak ada warga di tempat pengungsian yang mengalami sakit dampak buruknya lingkungan setelah banjir maupun penyakit yang disebabkan karena kecapaian fisik maupun psikis.
Pantau dilokasi posko penampungan baik di Desa Ngrame, Kec. Pungging maupun di Desa Kedung Gempol, Kec. Mojosari Bupati Ikfina didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat dan Direktur RSUD Prof. dr. Soekandar, dr. Djalu Naskutub, turun ke lokasi pemeriksaan kesehatan warga dan terlibat memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir.
Tim kesehatan di posko penampungan nampak melakukan aktifitas sesuai bidangnya masing-masing, mulai dari penyiapan pemeriksaan, penyiapan obat-obatan yang dibutuhkan sampai penyiapan makanan yang bernutrisi untuk kesehatan. Mulai dari siang mulai dibukanya posko layanan kesehatan hingga sore dan masih dilanjut sampai malam. Bahkan usai sholat Tarawih, Tim medis kembali ke posko dan melanjutkan aktifitas layanan kesehatan karena selain melayani warga pengungsi, juga hadir warga sekitar berdampak banjir yang butuh pemeriksaan dan obat-obatan.
“Saya dengan ditemani oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD. Dr. Soekandar beserta tim turun langsung ke sini (tempat pengungsian) karena pasca banjir ini rawan sekali penyakit yang disebabkan oleh buruknya lingkungan setelah banjir maupun penyakit yang disebabkan karena kecapaian baik secara fisik maupun psikis,”jelas Bupat Ikfina, yang juga seorang dokter.
Dijelaskan, selain memberikan pelayanan kesehatan bagi warga baik dewasa maupun lansia, tim kesehatan yang dikoordinir Kepala Dinas Jesehatan Kab. Mojokerto bekerja sama dengan RSUD Prof. dr. Soekandar juga menyiagakan dokter spesialis anak, lantaran ada beberapa anak yang mengalami gangguan kesehatan pasca bencana banjir.
“Ini tadi dokter spesialis anak juga datang karena tadi ada beberapa anak yang sakit infeksi saluran napas dan gatal-gatal karena terendam banjir. Saya berharap agar masalah kesehatan para warga terdampak bencana banjir bisa lekas membaik, mengingat ada sebagian warga yang sudah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan tahun ini.”tukas Bupati Ikfina.
Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat dikonfirmai dilokasi pengungsian Desa Kedung Gempol, Kec. Mosari menjelaskan kedatangan tim kesehatan ini untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada warga pengungsi terdampak banjir di lokasi pengungsian. Kegiatan ini untuk mengetahui kondisi kesehatan warga yang masih berada di tempat pengungsian.
“Jika kedapatan warga baik yang dewasa, lansia dan anak-anak yang menderita sakit cukup parah, setelah dilakukan pemeriksaan ini, disarankan untuk menjalani rawat inap di RSUD – Mojosari yang sudah siap menampungnya,”jelas Kadinkes Kab. Mojokerto.
Masih kata dr. Ulum, namun jika ada gangguan sakit ringan seperti flu, batuk, gatal atau deare imbas lingkungan paska banjir, sudah bisa diatasi oleh tim kesehatan yang siaga sejak awal di tempat pengungsian.
“Sejak didirikan posko penampungan menggunakan balai desa setempat, tim kesehatan yang disiagakan juga sudah memberikan obat-obatan sejenis multivitamin, agar kondisi warga pengungsi selalu terjaga dan fit.,”jelasnya.
Dijelaskan selain memantau kesehatan warga yang mengungsi, tim kesehatan juga menyediakan sejumlah dokter ahli untuk siaga di Posko pengungsian termasuk dokter anak bahkan dokter psikiater yang mampu membantu menghilangkan trauma pada warga dan khususnya anak-anak paska banjir ini.
“Kami selalu koordinasi dengan tim kesehatan yang siaga di Posko pengungsi,”. (*)