SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Menjelang pemungutan suara yang tinggal beberapa hari, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat tekanan dari berbagai kalangan atas sikap politiknya. Tak terkecuali dari dunia kampus yang melontarkan pernyataan sikap. Menanggapi kritikan dari perguruan tinggi itu, pendukung pasangan Prabowo-Gibran tidak mempermasalahkan. Justru yang menarik yakni sikap demokratis yang ditunjukkan Jokowi.
Ketua DPD Golkar Jawa Timur M. Sarmuji mengatakan bahwa kritik yang disampaikan dari berbagai kalangan tersebut menandakan iklim demokrasi berjalan baik.
Sarmuji justru mengapresiasi respons Jokowi yang biasa saja dalam menerima kritik. “Yang menarik justru respons Presiden yang biasa saja. Presiden menunjukkan sikap yang terbuka tidak reaktif dan matang. Mungkin tidak ada presiden yang menerima kritik lebih banyak dari Pak Jokowi. Tetapi sekaligus juga presiden yang dicintai rakyatnya. Rakyat dan pemimpin Indonesia sudah matang dalam berdemokrasi,” ungkap dia.
Diakuinya di era kepemimpinan Jokowi-lah alam demokrasi berjalan dengan baik. Rakyat tidak pernah merasa takut untuk memberikan masukan. “Adanya ktitik secara terbuka kepada presiden menandakan bahwa demokrasi kita berjalan dengan baik,” katanya.
“Dalam negara demokrasi orang mendapatkan kebebasan berpendapat. Itu sekaligus membantah bahwa Pak Jokowi otoriter dan menggunakan pendekatan kekuasaan dalam memimpin negara. Kalau Pak Jokowi otoriter, tidak akan pernah orang bisa mengkritik terbuka seperti itu,” tambah dia.
Hanya saja menurutnya karena kritik teraebut dilakukan dalam momentum politik tidak salah jika ada yang menafsirkan hal tersebut ada muatan politik. “Sayangnya kritik tersebut disampaikan di momentum politik, jadi wajar kalau ada yang berpersepsi hal tersebut bermuatan politik”. (*)