SURABAYA ( Wartatransparansi.com) – KH Ahmad Fuad Noerhasan, Pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan berpose dua jari bareng Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga Jurkamnas Prabowo-Gibran di TKN.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jatim, Boedi Prijo Soeprajitno membenarkan, bahwa Pengasuh Ponpes Sidogiri mendukung paslon 02, Prabowo-Gibran.
Menurut Boedi, usai HUT ke-51 SPSI di Sidoarjo kemarin, Khofifah bersama pihaknya bertemu dengan KH Ahmad Fuad Noerhasan di Ponpes Sidogiri.
Usai pertemuan itu, mereka berpose dengan mengacungkan dua jari tanda dukungan kepada Paslon 02, Prabowo Gibran.
“Hubungan Bu Khofifah dan komunikasi dengan para kiai di Sidogiri sejak dipimpin oleh Romo Kiai Haji Nawawi Abdul Jalil, itu terjalin baik. Bahkan saat ini, Bu Khofifah, mendapat suplai dukungan dari Sidogiri ini menambah semangat untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur,” jelas Boedi Prijo, Senin (29/1/2024) malam.
Mantan birokrat Pemprov Jatim ini menambahkan, silaturahmi kepada para tokoh dan ulama akan terus dilakukan sampai menjelang hari coblosan 14 Februari 2024.
Gelombang dukungan dan loginnya para kiai dan gus muda di Jawa Timur, kepada pasangan calon presiden Prabowo-Gibran, menjadi fenomena menarik.
Menurut Fahrul Muzakki, pengamat politik dari Departemen Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, gelombang dukungan para kiai, pengasuh pesantren besar dan gus muda kepada paslon 02, dinilai sangat wajar.
Hal itu dikarenakan mereka juga berpikir rasional. Jika kemudian sudah terlihat jelas-jelas bahwa paslon 02 (Prabowo-Gibran) akan memenangi satu putaran, maka kenapa tidak kemudian beralih dukungan.
Bahkan kata Fahrul, fenomena saat ini banyak gus-gus muda sudah goyang. “Itu semisal Gus Kautsar, sudah agak-agak mulai goyang ke arah 02,” ujar Fahrul.
Di kalangan pesantren dan beralihnya dukungan itu juga jadi fenomena gunung es yang tidak terlihat di permukaan.
“Bahayanya di mana? Ya akan ada banyak dukungan kiai dan pesantren Jatim login dukung Paslon 02. Hal ini karena tampilnya Bu Khofifah Indar Parawansa, yang all out bagi Paslon 02. Tentu saja, hal itu tak bisa dibendung kemudian akan diikuti oleh para tokoh dan kiai se-Jatim,” tukasnya.
Di sisi lain, pesantren dan kalangan pondok yang memiliki pengaruh besar di akar rumput sudah harus menghitung rekam jejak mereka.
Diakui atau tidak, bahwa pengaruh Khofifah Indar Parawansa, yang dalam pencalonan Pilkada Jatim 2019 lalu itu, menguasai kalangan pesantren akan berdampak besar terhadap dukungan 02. (*)