Halte Bus Trans Jatim di Mojokerto Ringsek Tertimpa Pohon

Halte Bus Trans Jatim di Mojokerto Ringsek Tertimpa Pohon
Kondisi halte bus trans Jatim di depan SDN Sidoharjo 2, Gedeg, Kabupaten Mojokerto yang rusak., Selasa (30/1/2024)

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Halte bus Trans Jatim koridor III jalur Mojokerto – Gresik di depan SDN Sidoharjo 2, Gedeg, Kabupaten Mojokerto rusak. Ini setelah terjadi hujan disertai angin kencang menumbangkan dahan pohon di sekitar halte tersebut, Selasa (30/1/2024).

Keterangan warga disekitar halte yang rusak menjelaskan sudah beberapa hari ini setiap turun hujan baik di wilayah Kec. Gedeg dan kecamatan lainnya selalu disertai angin kencang. Imbasnya selalu banyak dahan yang tumbang dan jatuh kejalanan.

“Masyarakat pengguna jalan di jalur sini sudah hafal dengan kondisi tersebut, sehingga mencari tempat berlindung yang aman setiap turun hujan disertai angin kencang. Kami selalu berteduh di tempat yang aman agar terhindar dari dahan yang tumbang atau petir,” aku Agus, warga Kemantren – Gedeg, saat berteduh di depan teras rumah warga.

Bersamaan itu sebuah halte yang secara kebetulan tidak digunakan untuk berteduh pengguna jalan tertimpa dahan pohon saat turun hujan disertai angin kencang. tampak bagian atap halte rusak parah. Bahkan dahan pohon yang berukuran cukup besar tersebut masih berada di atas atap halte tersebut.

Imbah tertimpa pohon tersebut, halte t untuk sementara tidak berfungsi dan dikelilingi pita kuning hitam. Agar pengguna jalan maupun calon penumpang bus Trans Jatim tidak memanfaatkan halte tersebut sampai ada perbaikan dari instansi setempat.

Terpisah, Kepala UPT P3 LLAJ Mojokerto Dishub Jatim Pudjo Tri Suwalihadi membeberkan bahwa kerusakan halte bus Trans Jatim koridor III ini sudah dilaporkan ke kantor induk Trans Jatim.
Pudjo juga menduga kerusakan halte rute Mojokerto-Gresik ini diduga akibat terjangan angin kencang, saat terjadi turun hujan.

“Kemungkinan adanya angin kencang yang terjadi saat turun hujan, sehingga membuat dahan pohon tumbang dan menimpa halte tersebut. Sudah kami pantau dan laporkan, tinggal menunggu tindakan,”tukas Pudjo, saat dikonfirmasi, Selasa (30/1/2024). (*)