MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengunjungi Pemkot Mojokerto. Upaya rombongan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bone ke Bumi Mojopahit ini ingin mengkaji tentang penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di Kota Mojokerto yang telah terintegrasi dalam Gayatri (Gerbang Layanan Informasi Terintegrasi).
Sekretaris Badan Eksekutif Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) Pusat Ir. Halik Sidik Djibran menyampaikan kehadiran ADINKES di sini mempunyai misi untuk saling berbagi, dimana Dinas Kesehatan (Dinkes) yang sudah bagus dapat menularkan ilmunya kepada Dinkes lain yang sedang belajar.
“Misi dari ADINKES ini yang menjadi dasar kenapa kita membawa Dinkes dari berbagai daerah, hari ini dari Bone Sulawesi Selatan datang kesini untuk mempelajari bagaimana Gayatri dalam implementasinya dengan Digitalisasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas ” jelas Halik Sidik, Selasa (16/1/2024) petang..
Halik menuturkan hal utama yang dapat ditiru dalam aplikasi Gayatri adalah sistem sekali input dalam satu aplikasi namun sudah terintegrasi dengan aplikasi yang lain terintegrasi juga dengan data Satu Sehat Sehingga lebih hemat tenaga dan data yang diinput lebih konsisten antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain.
“Gayatri sekali menginput di aplikasi sudah terintegrasi ke P-Care BPJS dan Satu Sehat-nya Kemenkes. Sehingga input data di banyak aplikasi sudah bisa disederhanakan di satu aplikasi. Data juga bisa lebih konsisten,”kata Halik Sidik. Senada juga diungkapkan Jamaludin, salah satu peserta studi tiru bahwa pihaknya akan segera menerapkan rekam medik elektronik.
“Kami sudah melihat dan mendengar tentang aplikasi yang digunakan semoga kami dapat mengambil apa yang menjadi tujuan kami. Ke depan insyaallah kami akan menerapkan rekam medik elektronik yang terintegrasi dengan Satu Sehat,”ungkap Jamaludin.
KadinkesP2KB Kota Mojokerto dr. Farida Mariana Mkes, saat memberikan paparan pada rombongan dari Kabupaten Bone, Sulsel menjelaskan Pemkot Mojokerto sangat terbuka untuk berbagi ilmu dan aplikasi., khusnya tentang aplikasi Gayatri.
“Kami dari Kota Mojokerto siap berbagi. Karena kemanfaatan itu semakin besar Insyaallah pahala semakin besar. Berbagi ilmu kami siap, berbagi aplikasi pun Kota Mojokerto pun siap,”jelas dr. Farida.
Keberhasilan integrasi data dalam aplikasi Gayatri tidak hanya menjadikan Kota Mojokerto sebagian jujukan studi tiru berbagai instansi tetapi juga meraih berbagai penghargaan, diantaranya adalah: Top 15 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023, Regional Digital Health Leadership Terbaik 3 dalam Satu Sehat Award 2023, Capaian Terbaik 3 Konektivitas Simpus ke Satu Sehat.(*)