Tahun 2025 ini, Pemprov Jatim juga memberikan beasiswa kepada 1.190 mahasiswa yang terdiri dari, S1 sebanyak 518 penerima, S2 sebanyak 225 penerima, S3 sebanyak 40 penerima, M1 sebanyak 380 penerima dan S2 Al Azhar Kairo sebanyak 30 penerima.
Khusus para penerima program S3, bedasarkan data dari LPPD Prov. Jatim, sampai saat 2024 penerima program beasiswa S3 sebanyak 130 penerima beasiswa yang dimulai sejak tahun 2022.
“Allhamdulillah kami memberikan beasiswa kepada 130 penerima beasiswa program S3 yang dimulai pada tahun 2022 sebanyak 40 penerima, tahun 2023 sebanyak 40 penerima dan tahun 2024 sebanyak 50 beasiswa,” urainya.
Sementara itu, Ali Wafa dalam disertasi menjabarkan, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan memberikan interpretasi tentang konsep kepemimpinan kiai beroriantasi membangun sikap tasamuh dalam perspektif pendidikan Islam multikultural, tipe kepemimpinan, cara kepemimpinan, dan implikasi.
Pihaknya menyampaikan rasa syukur atas gelar Doktor yang berhasil di terimanya dari Unisma. Terlebih kepada Pemprov Jatim melalui LPPD Prov. Jatim yang memberikan beasiswa pendidikan secara penuh hingga proses Sidang Terbuka hari ini.
“Allhamdulillah perasaan saya lega, saya S1 mendapatkan beasiswa namun bukan dari Pemprov Jatim, S2 saya membiayai kuliah sendiri di Unisma dan S3 saya mendapatkan beasiswa dari Pemprov Jatim secara penuh. Terima kasih ibu Gubernur semoga banyak kesempatan beasiswa diberikan kepada santri maupun guru guru di Ponpes di Jatim,” tutupnya.
Diketahui, sidang terbuka program doktor Pendidikan Agama Islam ini dihadiri oleh berbagai tokoh akademik, pejabat pemerintah, serta mahasiswa dan masyarakat umum yang sangat antusias untuk mendalami kajian mengenai multikulturalisme dan peran pendidikan Islam dalam mewujudkan masyarakat yang plural. (amin ist)