SURABAYA – Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya terus mematangkan persiapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Berbagai langkah strategis telah dilakukan demi kelancaran proses penerimaan siswa baru jenjang SMP.
Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, salah satu fokus utama dalam persiapan SPMB kali ini adalah digitalisasi. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses informasi dan pendaftaran bagi orang tua calon siswa.
“Persiapan SPMB ini sudah mulai berjalan, misalnya Pak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan soal digitalisasi, kita sudah berkoordinasi dengan ITS, Dewan Pendidikan, dan PGRI,” kata Yusuf.
Dispendik Surabaya telah menyiapkan perangkat dan bandwidth yang memadai agar orang tua dapat mengakses semua informasi dan melakukan pendaftaran melalui aplikasi.
“Jadi tidak perlu ke sekolah atau ke kantor Dispendik, cukup melalui aplikasi. Di dalam aplikasi, semua fitur informasi sudah sangat lengkap dan informatif,” imbuhnya.
Selain digitalisasi, Dispendik Surabaya juga gencar melakukan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi ini akan menyasar orang tua siswa kelas VI SD yang akan melanjutkan ke SMP, baik secara langsung maupun di tingkat kelurahan.
“Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai ketentuan dan alur pendaftaran SPMB 2025,” terangnya.
Untuk memberikan pendampingan secara langsung, Dispendik Surabaya akan mendirikan Posko SPMB 2025 di seluruh sekolah negeri. Posko SPMB 2025 berfungsi sebagai pusat informasi dan konsultasi bagi calon pendaftar. Orang tua juga dapat meminta pendampingan dari pihak sekolah saat proses pendaftaran.
“Contoh, siswa dari Surabaya Timur mendaftar jalur prestasi ingin sekolah di Surabaya Pusat, jalur ini kan tidak memiliki ketentuan jarak, maka bisa berkonsultasi di Posko SPMB di wilayah terdekatnya,” jelasnya.
Dalam SPMB 2025, terdapat empat jalur pendaftaran yang bisa dipilih calon siswa. Pertama, Jalur Afirmasi dengan kuota 20 persen yang diperuntukkan bagi keluarga gamis (keluarga miskin) dan pragamis.