Ekbis  

Wagub Emil Sebut Jatim Siap Jadi Pionir Swasembada Pangan Nasional

Wagub Emil Sebut Jatim Siap Jadi Pionir Swasembada Pangan Nasional

PONOROGO (WartaTransparansi.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengikuti kegiatan Gerakan Tanam Padi Serentak di Desa Purwosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Rabu (23/4).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang digelar serentak di 14 provinsi sentra padi dan dipimpin langsung secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Emil didampingi oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, perwakilan Kementerian Pertanian RI, Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Perum Bulog Jatim, PT. Pupuk Indonesia Jatim, jajaran perangkat daerah provinsi Jatim dan jajaran Forkopimda Kabupaten Ponorogo.

Dalam sambutannya, Emil menyampaikan kesiapan Jawa Timur menjadi pionir dalam mensukseskan program swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

“Jatim memiliki modal kuat berupa potensi lahan, produktivitas tinggi, dan semangat luar biasa dari para petani. Ini menjadi dasar optimisme kami untuk terus memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Dalam kegiatan tanam serentak ini, para petani menggunakan alat tanam modern rice transplanter yang mampu mempercepat proses tanam, menjaga kerapatan, serta memastikan pola tanam yang seragam. Inovasi ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi dan hasil produksi.

“Modernisasi pertanian bukan hanya soal alat, tapi juga pola pikir dan keberlanjutan. Ini yang sedang kami dorong melalui pelatihan dan dukungan fasilitas bagi petani,” ujar Emil.

Untuk menjaga kesinambungan produksi, Pemprov Jatim terus mendorong percepatan tanam, khususnya di tengah curah hujan yang masih tinggi pada April, guna memastikan target panen tetap tercapai.

Per 22 April 2025, realisasi luas tanam padi di Jawa Timur telah mencapai 226.475 hektare atau 76,27 persen dari target 296.905 hektare pada bulan April. Capaian ini mencerminkan semangat dan kerja keras petani dalam memanfaatkan momentum musim tanam.

Berdasarkan amatan sementara Kerangka Sampel Area (KSA) BPS, potensi luas panen padi di Jatim untuk periode Januari–Mei 2025 mencapai 964.768 hektare, meningkat 104.811 hektare (12,19 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Sementara potensi produksi padi kumulatif periode tersebut mencapai 5.485.679 ton gabah kering giling (GKG), naik 575.935 ton (11,73 persen) dari tahun lalu.