Salah satu korban, Yeni, mengaku kehilangan tabungan sebesar Rp 16 juta, yang merupakan uang milik anak-anak tempatnya mengajar di taman kanak-kanak. “Tabungan saya 16 juta lebih, itu semua milik anak-anak,” ungkapnya dengan sedih.
Yeni menjelaskan bahwa dirinya mencoba menarik dana tersebut setelah mendengar kabar mengenai permasalahan koperasi, namun tidak berhasil dengan alasan yang tak jelas. “Mendengar kabar masalah itu saya spontan ingin menarik semua tabungan, tapi tidak bisa,” keluhnya.
diterangkan dirinya tertarik menyimpan uang di koperasi Syariah MSI karena kemudahan pelayanan yang ditawarkan. Proses menabung maupun menarik dana dilakukan dengan sistem jemput-antar, sehingga ia merasa nyaman dan terbantu.
Kasus ini kini menjadi perhatian masyarakat, terutama para nasabah koperasi yang berharap ada kejelasan serta penyelesaian segera.(*)