Jelang Penerimaan Murid Baru Disdikbud Kota Mojokerto Rekom 2.080 Kursi SMPN

Jelang Penerimaan Murid Baru Disdikbud Kota Mojokerto Rekom 2.080 Kursi SMPN
Foto: Kadis Dikbud Ruby Hartoyo saat memberi paparan SPMB Sistem Rayonisasi pada Kepala Sekolah TK, SD dan SMP serta perwakilan pengawas sekolah di Aula Disdikkbud Kota Mojokerto, Rabu (23/4/2025).

Sedangkan SMP Negeri 7 dan SMP Negeri 8 yang masing-masing menyiapkan 160 kursi (5 rombel),”jelas Ruby Hartoyo.

Kadisdikbud menambahkan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026 ini ada perubahan sistem dan tidak sama dengan saat penerimaan siswa baru pada tahun ajaran 2024/2025. Tahun sebelumnya menggunakan sistem penerimaan peserta didik baru (PPBD) dengan sistem Zonasi dan pada penerimaan murid baru tahun ini menggunakan sistem rayonisasi, namun pelaksanaannya tetap menggunakan online.

“Pada sistem penerimaan peserta didik baru (PPBD) sebelumnya, dari 9 SMP negeri terbagi menjadi tiga zonasi. Sedangkan untuk SPMB tahun 2025/2026 tahun ini pembagian wilayah akan berubah berdasarkan rayonisasi,” jelas Ruby Hartoyo.

Masih penjelasan Kadisdikbud sedangkan pendaftaran SPMB ini, untuk jenjang SMP Negeri akan tetap dibuka melalui 4 jalur pendaftaran reguler yang meliputi : jalur domisili, prestasi, afirmasi, dan jalur mutasi.

Ditambahkan pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini, Dinas Dikbud Kota Mojokerto telah menyiapkan penyesuaian skema anyar terkait dengan pemetaan pembagian wilayah yang tak lagi mengacu pada zonasi, melaikan akan menerapkan rayonisasi. Sedangkan hasil pemetakan dengan sistem Rayonisasi ini

SMP negeri dibawah naungan Dinas Dikbud menyediakan 2.080 kursi untuk jenajng SMP Negeri.

Secara terpisah Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengapresiasi kinerja Dinas Dikbud Kota Mojokerto yang mengambil langkah jauh hari sebelum dimulainya SPMB dengan sistem Rayonisasi tahun ini, sehingga saat pelaksanaannya nanti semua sekolah dibawah naungan Disdikbud kota Mojokerto sudah siap melaksanakan penerimaan murid baru dengan sistem Rayonisasi.

“Kita memberikan ruang apresiasi pada Disdikbud, kalau dulu kan menggunakan PPDB dengan sistem Zonasi tetapi tahun ini penerimaan murid baru dengan sistim Rayonisasi,”tegas Ning Ita panggilan akrab walikota saat dikonfirmasi di Rumah Rakyat, Jalan Hayam wuruk 50, Kota Mojokerto, Rabu (23/4/2025).

Ning Ita menyampaikan, bahwa Pemkot Mojokerto melalui Dinas Dikbud telah sangat siap dalam melakukan seleksi SPMB dengan sistem Rayonisasi secara online. Hal ini karena Pemkot selalu melakukan evaluasi di setiap tahun pelaksanaan penerimaan siwa baru pada sekolah yang dituju siswa.

“Meski pada tahun ini ada perubahan sistem dalam penerimaan siwa baru, namun sudah pengalaman hingga tahun ketujuh, saya kira belajar dari kendala-kendala di tahun-tahun awal kita sudah bisa antisipasi semua, dan saya optimis semuanya bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” ungkap Walikota.

Ditambahkan Pemkot Mojokerto juga masih akan terus mengadakan program sekolah gratis untuk para siswa TK, SD, SMP negeri dan swasta. Pemberian program sekolah gratis ini akan diberikan setelah siswa baru melakukan daftar ulang.

“Saya berharap SPMB tahun ajaran 2025/2026 ini bisa berlangsung tanpa kendala yang berarti. Hari ini adalah sebuah upaya kita memitigasi, menjinakkan setiap permasalahan. Seharusnya kita sudah bisa belajar banyak dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga semuanya bisa berjalan dengan sukses dan lancar “pungkas Ning Ita.(*)

Penulis: Gatot Sugianto