Gubernur Khofifah optimis misi dagang kali ini akan membawa dampak positif yang lebih baik bagi masyarakat baik Jawa Timur maupun Maluku. Pihaknya berharap misi dagang ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha kedua provinsi.
“Melalui misi dagang dan gathering penguatan pasar, kita bisa tingkatkan jejaring konektivitas Jatim dan Maluku. Ini menjadi ikhtiar bersama di saat banyak kontraksi ekonomi global Jatim terus melangkah. Selain itu juga diharapkan dapat mendorong pelaku usaha lokal mendapatkan jejaring bisnis baru,” sambungnya.
Sedangkan untuk gathering penguatan pasar daerah, ditegaskan Gubernur Khofifah adalah rangkaian yang tidak terpisahkan dari kegiatan Misi Dagang. Harapannya kegiatan tersebut mampu menjadi ajang penguatan sinergi, memperluas jaringan pasar produk unggulan daerah dan peningkatan kerjasama.
“Kami harap kegiatan yang akan kita lakukan bisa menjadi media untuk memperkuat hubungan dagang antara Jatim dengan Maluku, mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi kedua daerah dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Jatim maupun Maluku,” pungkasnya.
Sebelumnya telah dilakukan pertemuan Pra Misi Dagang tanggal 17 April antara pelaku usaha Jawa Timur dengan Maluku melalui media zoom meeting dengan melibatkan Perangkat, BUMD, Asosiasi Pelaku Usaha Jawa Timur dan Maluku.
Rencananya Misi dagang esok hari akan diikuti Asosiasi Pelaku Usaha (KADIN, IWAPI, HIPMI) dan Pelaku usaha dari Jawa Timur sebanyak 50 pelaku usaha direncanakan akan hadir mengikuti Misi Dagang kali ini. Sedangkan dari Maluku akan hadir pelaku usaha Binaan OPD, Asosiasi pelaku usaha, BUMD dengan total 100 pelaku usaha yang akan terlibat.
Turut mendampingi Gubernur Khofifah dalam kunjungan ini, Kepala DPRD Jatim Musyafak Rouf, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim Iwan, Pengurus PW Muslimat NU Provinsi Maluku, Pengurus Cabang Kota Ambon dan Seram Bagian Barat turut serta menyambut kehadiran Gubernur Khofifah. (*)