SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Pada saat menyaksikan pertandingan Grup L putaran nasional Liga 4 di Lapangan Thor Surabaya, Andi Slamet membuka album lama bertuliskan Persebaya tahun 1964-1965.
Pemain nasional di kepala emas (alm) Yacob Sihasale, pemain Londo Cilik cerdik (alm) Moedayat, pemain keturunan Tionghoa dengan talenta luar biasa Yanuar Pribadi, pemain muda hebat M. Misbach dan sederetan pemain luar biasa, termasuk yang masih tergolong muda, Andi Slamet.
Foto ini kenangan waktu Persebaya tahun 1964-1965, setelah juara pada tahun 1962, bendiri dari kiri itu ada nama striker nasional, Bob Happy, Bompi, Sunaryo, Mudayat, Wasik, Jauhari, Kang Toe (Hendra Lesmana), Maswat (tangan putus), Yanuar Pribadi (Wa San young), Ruslan, Tan Wie Guan, Anjik Alinurdin, Nino Sutrisno.
Kemudian jongkok dari kiri Andi Slamet (Ping An), Sulbi, Hardjito, Misbach, Yacob Sihasale, dokter Kim Liang, Zulkfli Yasin, Tjie Bin.
Pelatih Persebaya waktu itu, Ahmad (IM), Bing Mo Heng (kiper nasional),
Anwar Rutan (pegawai kantor film/dengan julukan kuda Sembrani)