KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Ujian Akhir Nasional Program Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) di Ponpes Wali Barokah, Kediri, sempat terganggunya jaringan dari server pusat. Namun, para santri tetap menyelesaikan ujian dengan lancar.
Ujian berlangsung pada 14–20 April 2025 dan diikuti 57 peserta, terdiri dari 25 santri dan 32 santriwati yang merupakan siswa kelas 12 setara SMA.
” Maaf gangguan server sempat terjadi hari kamis dari jam 10 sampai malam. Hari Jum’at hingga hari ini Alhamdulillah kembali lancar,” kata Agus, Sabtu, 19 April 2025.
Agus menjelaskan, ujian ini menjadi tolok ukur capaian kurikulum sekaligus bahan evaluasi prestasi santri. Ponpes Wali Barokah mengikuti juknis Kemenag, dengan menyiapkan sarana komputer, laptop, atau ponsel android. Namun, seluruh peserta menggunakan komputer, karena penggunaan gawai dilarang di lingkungan ponpes.
“Justru mereka terbiasa dengan komputer, jadi tidak ada kendala teknis,” ujarnya.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI, Prof. Suyitno, yang datang meninjau pelaksanaan ujian, menyampaikan apresiasinya. Ia menyebut pelaksanaan berjalan sesuai rencana dan memuji fasilitas Ponpes Wali Barokah Kediri.
“Letaknya strategis di tengah kota, fasilitasnya lengkap, dan kental dengan kearifan lokal serta disiplin khas Madrasah Diniyah,” kata Prof. Suyitno.
Ia berharap Ponpes Wali Barokah terus berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan pendidikan Islam.