Gubernur Khofifah Kukuhkan Tim Penguatan dan Pengembangan Eko-Tren OPOP Jatim

Gubernur Khofifah Kukuhkan Tim Penguatan dan Pengembangan Eko-Tren OPOP Jatim

“Ini bukan hal yang mustahil karena kita didukung dengan resources yang besar,” katanya.

Sementara Jawa Timur sendiri merupakan Provinsi dengan potensi ekonomi berbasis pesantren yang cukup besar, jumlah penduduk Muslim di Jawa Timur sebanyak 39,5 juta. Berdasarkan data dari Satu Data Kementerian Agama, jumlah pesantren di Jawa Timur mencapai 5.121 pondok pesantren dengan jumlah santri lebih dari 970.541 orang.

“Ini merupakan kekuatan ekosistem ekonomi pesantren,” tegasnya.

Sedangkan dari sisi koperasi, terdapat 808 unit koperasi pondok pesantren yang aktif di Jawa Timur. Pemprov Jatim melalui tiga pilar. Ditambah lagi, berdasarkan Satu Data Kementerian Agama menunjukkan saat ini, jumlah produk Jawa Timur yang telah disertifikasi halal sebanyak 26.329 produk. Ini merupakan jumlah terbanyak dibandingkan provinsi lain.

Gubernur Jatim ini mengatakan pengembangan Eko-Tren OPOP tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder dalam bentuk kolaborasi dan sinergi Hexahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, private sector, komunitas, lembaga keuangan dan media.

Di antaranya terkait sertifikasi produk dan SKKNI pengelola koperasi (kolaborasi dengan BI Kanwil Jawa Timur), Samsat OPOP, Kartu Santri OPOP Jatim (dengan Bank Jatim Syariah), dan masih banyak lagi bentuk – bentuk kolaborasi lainnya.

Penyerahan Sertifikat Merek Eko-Tren OPOP Jatim oleh Kakanwil Hukum Jatim

Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah menerima sertifikat merek Eko-Tren OPOP Jatim yang diserahkan oleh Kepala Kanwil Kementerian Hukum Jawa Timur Haris Sukamto.

“Eko-Tren OPOP HAKI-nya sudah selesai hari ini, dari Kanwilkum Jawa Timur telah menyerahkan HAKI ini,” kata Khofifah.

Sertifikat merek ini, kata Khofifah, nantinya bisa menjadi penguat dari ekosistem yang sudah terbentuk. Sehingga ekosistem yang sudah terbentuk bisa semakin mengoptimalkan produktivitas.

“Artinya kalau kita akan memproduksi banyak item termasuk untuk komoditas ekspor kita sudah memiliki brand yang absah,” tegasnya.

Khofifah melanjutkan terkait ekosistem yang terbentuk dan kolaborasi Hexahelix saat ini terus menunjukkan perkembangan yang baik. Ia berharap akan terus mendorong terwujudnya pesantren yang semakin berdaya dan masyarakat di lingkungan pesantren pun tersejahterakan.

“Ketika Pesantren makin berdaya secara ekonomi maka sistem yang ada di lingkaran pesantren juga akan makin sejahtera, karena ada sociopreneur, Pesantrenpreneur, dan santripreneur,” harapnya

Gubernur Khofifah pun sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas segala dukungan dan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama-sama memajukan ekonomi berbasis pesantren.

“Terima kasih bahwa respons perguruan tinggi luar biasa respon dari instansi vertikal juga luar biasa,” pungkasnya. (*)