Pemkab Bojonegoro Matangkan Pengendalian Banjir Lewat Kolaborasi Lintas Sektor

Pemkab Bojonegoro Matangkan Pengendalian Banjir Lewat Kolaborasi Lintas Sektor

BOJONEGORO (WartaTransparansi.com) – Menghadapi tantangan pengendalian banjir yang terus berulang setiap tahun, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tak tinggal diam. Bertempat di Rumah Dinas Bupati Jl. Mas Tumapel, suasana hangat namun serius tercipta dalam forum Ngobrol Bareng Pak Bupati (NGOPI), Rabu (16/04/2025).

Dalam forum ini, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono memimpin langsung diskusi strategis tentang penanganan banjir.

Diskusi tersebut dilakukan bersama jajaran pimpinan OPD, camat, hingga unsur terkait lainnya, guna mematangkan rencana aksi pengendalian banjir yang lebih terintegrasi, berkelanjutan, dan kolaboratif lintas sektor. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk merumuskan solusi nyata dalam mitigasi bencana, sekaligus memperkuat sinergi antarinstansi dan elemen masyarakat.

Acara ini turut dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro; Asisten Perekonomian dan Pembangunan; Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan; Kepala Dinas PU SDA; Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang; Dinas PKP dan Cipta Karya; Dinas Lingkungan Hidup; Kepala BPKAD; Kepala BPBD, serta para camat dari wilayah yang memiliki risiko tinggi banjir seperti Bojonegoro, Dander, Temayang, Gondang, dan Baureno.

Dalam pertemuan ini, Bupati Setyo Wahono menyampaikan dengan lugas, “Kabupaten Bojonegoro masih memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah permasalahan banjir, yakni banjir luapan Bengawan Solo maupun banjir bandang.”

Bupati juga menambahkan bahwa wilayah yang kerap terdampak antara lain Kecamatan Gondang, Dander, dan sebagian Kecamatan Kanor dan Baureno. Kondisi lingkungan, seperti kerusakan hutan, disebut sebagai faktor penyebab utama banjir bandang di Gondang dan Dander. “Ini memang butuh solusi. Saya meminta PU SDA untuk melakukan pengkajian dan perencanaan untuk melakukan sodetan dan pembangunan embung,” tegasnya.

Sementara itu, untuk banjir yang kerap melanda Kecamatan Baureno, Bupati Setyo Wahono menjelaskan bahwa luapan Sungai Semar Mendem menjadi penyebab utamanya. Sedangkan banjir di pusat kota Bojonegoro terjadi di ruas-ruas jalan strategis seperti Jalan Pattimura dan Jalan Panglima Sudirman akibat tingginya curah hujan.