Sementara Siaran Pers resmi yang dikeluarkan Satgas Pamtas Yonif 501/BY menyebutkan, sebelum beraktifitas bersama masyarakat lainnya, anak dan istri Yeremias Fumair menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tenaga medis Satgas Pamtas Yonif 501/BY.
Berikutnya, istri Yeremias Fumair melakukan penandatanganan berkas pernyataan, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Momentum itu disaksikan aparat kampung, tokoh masyarakat dan personel Satgas terkait dalam pengamanan terbuka.
Bergabung kembali dengan NKRI, anak dan istri Yeremias Fumair merasa diperlakukan manusiawi. Lantaran petugas terkait juga memberikan paket sembako berisi sejumlah bahan pokok berupa beras, gula, sabun, minyak goreng dan kebutuhan dasar lainnya. Bantuan kemanusiaan itu disambut positif masyarakat yang turut hadir dan menyaksikan.
Komandan Satgas Pamtas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu A, S.Sos., M.Han., menyatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya membangun suasana damai. Kecuali itu, sambungnya, juga memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat dalam prinsip kehidupan sebangsa dan setanah air.
“Kami ingin hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra sekaligus bagian dari keluarga. Pendekatan ini kami yakini efektif untuk membangun kepercayaan dan mendorong perdamaian,” jelas Letkol Inf Yakhya Wisnu. (fin)