Diungkapkan, Pekerjaan proyek revitalisasi Pasar Ngadiluwih menurut Tutik telah melalui proses tender dini pada November 2024. Hanya saja dalam prosesnya mengalami perubahan waktu karena pemenang tidak melanjutkan proses lelang dan proses beralih ke cadangan pertama.
“Memang ada perubahan karena tata waktu, kalau semula kami merencanakan pembangunan Pasar Ngadiluwih kisaran 274 hari, dengan proses kemarin yang ada perubahan ini ada kurang lebih 234 hari,” ungkapnya.
Pasar Ngadiluwih secara luasan area dan jumlah pedagang diakui lebih besar dari Pasar Wates yang terlebih dahulu direvitalisasi. Adapun nilai proyek ini berdasarkan pemenang penawaran pekerjaan sekitar Rp23,8 miliar.
Konsep dasar revitalisasi Pasar Ngadiluwih sesuai arahan bupati, diakui Tutik sama dengan Pasar Wates yakni tetap mengusung tema berbudaya, tradisional dan modern. (Adv/Prokopim Kabupaten Kediri/abi)