Ekbis  

Ajak Kabulog Divre Malang, Bupati Pasuruan Kumpulkan Puluhan Pemilik Penggilingan Padi

Ajak Kabulog Divre Malang, Bupati Pasuruan Kumpulkan Puluhan Pemilik Penggilingan Padi

PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Rusdi Sutejo mengumpulkan puluhan pemilik usaha penggilingan padi di Kabupaten Pasuruan, Jumat (11/4/2025) siang. Mereka diundang di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Kantor Bupati untuk duduk bareng sekaligus menerima sosialisasi terkait penyerapan gabah oleh Perum Bulog.

Sosialisasi tersebut tak lain dalam rangka mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto, yakni Swasembada pangan nasional, khususnya beras.

Menurut Bupati, dalam penyerapan gabah, Bulog membeli gabah petani dengan harga Rp.6.500 perkilonya. Itu semua dilakukan agar bisa menjaga kesejahteraan para petani, utamanya agar tidak ada lagi kasus harga gabah jatuh.

“Kalau terjadi harga gabah yang memang kondisi di bawah harga Rp 6.500 perkilogram, maka Bulog akan siap untuk menyerap dengan catatan bahwa gabah-gabah itu memang gabah yang sudah siap panen atau gabah yang sudah matang,” katanya, dikutip dari website resmi Pemkab Pasuruan

Mas Rusdi – sapaan akrab Bupati Pasuruan ini menilai harga pembelian pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram sudah cukup baik. Oleh karena itu, ia meyakini jumlah pemilik usaha penggilingan padi yang akan bekerja sama dengan Bulog dalam penyerapan gabah, akan semakin banyak. Sebab antara petani, bulog dan perusahaan penggilingan padi sama-sama mendapatkan benefit dari Pemerintah.

“Tadi saya dapat laporan ada 200-an usaha penggilingan padi di Kabupaten Pasuruan mulai skala kecil, sedang sampai besar. Awalnya hanya 18 yang bekerja sama, dan selepas sosialisasi ini, jumlahnya tambah banyak jadi 31 perusahaan,” ucapnya.

Lebih lanjut Mas Rusdi meminta para pengusaha penggilingan padi agar tak menjadikan Bulog sebagai pesaing. Namun menjadi mitra yang bekerja sama dalam mensukseskan program pemerintah pusat.