Habitat kalajengking
Selain hidup di gurun, kalajengking telah menyesuaikan diri dengan lingkungan beriklim sedang, subtropis, dan tropis, seperti padang rumput, sabana, dan hutan. Kalajengking terdapat di semua benua utama, kecuali Greenland dan Antartika.
Sebaran mereka membentang dari Kanada dan Eropa tengah hingga ujung selatan Amerika Selatan (Tierra del Fuego) dan Afrika, dan mereka juga secara tidak sengaja diperkenalkan ke Selandia Baru dan Inggris.
Peneliti bahkan telah menemukan kalajengking pada ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut, dalam pegunungan di Eropa serta Amerika Utara dan Selatan. Menariknya, beberapa spesies juga dapat ditemukan jauh di bagian selatan Kanada, Jerman selatan, dan Rusia.
Panduan Budidaya Kalajengking
Karena merupakan serangga berbisa, budidaya kalajengking memerlukan metode yang tepat agar tetap aman. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.
1. Menyiapkan Kandang Kalajengking
Menyiapkan kandang adalah langkah paling mendasar ketika akan memelihara, merawat, atau membudidayakan hewan tertentu. Hal ini juga berlaku bagi pemeliharaan kalajengking. Wadah yang disarankan adalah akuarium dengan penutup tetapi tetap memiliki ventilasi. Alternatif lainnya adalah menggunakan kontainer plastik yang mempunyai tutup.
Letakkan kandang di lokasi yang teduh dan aman. Hindari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan pula dari jangkauan anak-anak karena hewan ini berbahaya. Apalagi, anak-anak umumnya tidak menyadari betapa berbahayanya kalajengking.
2. Menyiapkan Media untuk Budidaya
Media di sini merujuk pada bagian yang ada di dalam kandang dan menjadi tempat kalajengking bertelur. Biasanya menggunakan serbuk kayu atau sabut kelapa. Perhatikan kelembapan media ini.
Kalajengking adalah serangga berbisa yang lebih menyukai tempat yang teduh dan sejuk. Sediakan juga area tambahan untuk sembunyi seperti daun kering, kayu, dan aksesori lainnya. Karena mereka sangat suka bersembunyi.
3. Pilih Bibit Kalajengking Terbaik
Selanjutnya, dalam cara budidaya kalajengking, penting untuk memilih bibit yang berkualitas. Saat memulai budidaya, bibit merupakan komponen utama yang harus diperhatikan sejak awal.
Masukkan bibit dalam jumlah yang cukup ke dalam satu kandang, sekitar 5-6 ekor saja. Hindari terburu-buru dengan memasukkan bibit dalam jumlah banyak, karena bisa berisiko untuk kegagalan. Lebih baik mengambil langkah pelan tapi pasti.
4. Memperhatikan Pakan Kalajengking
Tahap berikutnya adalah memperhatikan pakan yang diberikan kepada kalajengking. Beberapa jenis pakan yang umum diberikan mencakup serangga, belatung, cicak, dan lainnya.
Karena hewan ini aktif di malam hari, berikan makanan di sore hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka dan menjaga kesehatan kalajengking. Sediakan juga air minum yang harus diganti setiap hari.
5. Pahami Cara Menanganinya
Terakhir, dalam cara budidaya kalajengking, penting untuk memahami cara menanganinya. Hindari mengangkat atau memegangnya dari depan atau punggung, karena mereka cenderung akan menyengat dengan cepat.
Lebih baik angkat kalajengking dari bawah atau belakang saja. Letakkan dengan cepat tetapi lembut di punggung tangan. Mereka tidak akan menyerang karena mengira punggung tangan adalah pijakan bagi mereka.(*)