“Biasanya setelah libur panjang, masyarakat langsung memanfaatkan momentum hari pertama untuk mengurus berbagai keperluan administrasi maupun perizinan. Karena itu, volume pemohon layanan di MPP dan pasien di rumah sakit mengalami peningkatan,” jelasnya.
Berdasarkan laporan dari RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, jumlah pasien rawat jalan meningkat sekitar 30 persen dibandingkan hari-hari biasa. Jika biasanya melayani 500-600 pasien per hari, pada hari pertama kerja ini tercatat sebanyak 700 pasien.
Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, dr. Achmad Rheza, Sp.O.G. Subsp.F.E.R., menyebutkan sebagian besar pasien merupakan pasien kontrol rawat jalan, terutama di poli penyakit dalam, jantung, bedah, dan rehabilitasi medis.
“Rata-rata pasien yang datang adalah pasien kontrol. Selain itu, tingkat hunian kamar rawat inap saat ini juga mencapai 60 persen. Lonjakan semacam ini memang lazim terjadi setiap usai libur panjang, terutama pasca Idulfitri,” terang dr. Rheza.
Pemerintah Kota Mojokerto memastikan seluruh fasilitas dan sumber daya telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan layanan, sehingga masyarakat tetap mendapatkan pelayanan prima tanpa hambatan. (*)