KBS Masih Jadi Primadona, Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

KBS Masih Jadi Primadona, Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan
Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali menjadi primadona tujuan wisata keluarga, terutama di momen libur Lebaran. Hingga H+5 (Sabtu, 5/4/2025) KBS telah menerima 72.500 pengunjung.

Sejumlah daya tarik baru di KBS menjadi favorit para pengunjung, di antaranya Rainbow Slide, Bioskop 7 Dimensi, dan Kids Zoo. Selain itu, pengalaman menunggang gajah dan unta juga masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

“Rainbow Slide menjadi wahana baru yang sangat digemari. Alhamdulillah, wahana ini selalu ramai, termasuk juga Kids Zoo. Di Kids Zoo, anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan satwa, yang tentunya bermanfaat untuk edukasi motorik mereka,” ungkapnya.

Selain wahana baru, KBS juga menambah koleksi satwanya dengan beberapa jenis baru, seperti hiu sirip hitam yang baru diperkenalkan saat Lebaran, serta burung unta, cendrawasih, kakatua gala, dan makau hijau yang didatangkan sebelum Lebaran.

“Hiu sirip hitam menjadi kejutan spesial yang kami hadirkan saat Lebaran. Sebelumnya, kami juga telah menambah koleksi dengan kakatua gala, cendrawasih, makau hijau, dan burung unta,” sebutnya.

Dari sisi demografi pengunjung, KBS mencatat mayoritas pengunjung masih berasal dari wilayah Surabaya Raya. Namun, KBS juga menerima kunjungan dari wisatawan luar pulau, bahkan wisatawan mancanegara yang mencapai sekitar dua persen dari total pengunjung.

Lintang juga menyoroti preferensi pengunjung dalam mengakses area KBS. “Hampir 50 persen pengunjung memilih masuk melalui Tunnel TIJ-KBS. Hal ini disebabkan oleh dominasi kendaraan berukuran besar yang digunakan oleh rombongan wisatawan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan jumlah pengunjung pada hari-H Lebaran tahun ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor menarik yang dihadirkan KBS, termasuk koleksi satwa baru, wahana inovatif, serta pertunjukan seni budaya seperti Jaranan, Reog, dan Barongsai.

“Penambahan satwa baru, wahana yang menarik, serta penampilan seni Jaranan, Reog, dan Barongsai memberikan dampak positif terhadap minat pengunjung. Pertunjukan budaya ini merupakan hasil kerja sama yang baik dengan Disbudporapar Surabaya. Setiap kali kami menampilkan kesenian daerah, antusiasme pengunjung selalu tinggi,” jelasnya. (*)

Penulis: Wetly