Seblang merupakan tradisi kuno yang berfungsi sebagai ritual tolak bala di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah. Penari dalam ritual ini merupakan seorang gadis yang memiliki garis keturunan penari Seblang dan dipilih secara spiritual. Dengan nuansa magis yang kental, sang penari akan menari dalam keadaan trance selama tujuh hari tujuh malam.
Selain itu juga ada Boyolangu Culture Festival (Puter Kayun, yang merupakan tradisi warga Boyolangu, Kecamatan Giri, yang digelar pada hari ke-7 hingga 10 bulan Syawal. Mulai dari Selamatan Kopat, Seni Budaya, Kebo-Keboan hingga Puter Kayun akan meramaikan Boyolangu Culture Festival.
Tradisi Puter Kayun merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur yang telah berjasa membuka jalan di kawasan utara Banyuwangi yakni di sekitar pantai Watudodol. Warga melakukan napak tilas dari Kelurahan Boyolangu menuju pantai Watudodol.
“Kami juga mengundang diaspora (perantau) Banyuwangi ke pendopo, untuk memperkuat silaturahmi warga Banyuwangi dari berbagai kota di Indonesia dan belahan dunia. Kami ajak kumpul, saling lepas kangen dan berharap bisa saling berbagi dan tukar ide bagaimana memajukan Banyuwangi,” kata Ipuk.
Diaspora Banyuwangi digelar, di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, 3 April 2025. Digelar mulai pukul 09.00, acara ini akan dihadiri para diaspora asal Banyuwangi yang sedang mudik lebaran ke Banyuwangi dari berbagai daerah dan bahkan luar negeri. Seperti Hongkong, Taiwan, Amerika, Rusia, Jerman, Australia, dan masih banyak lainnya. (yin/ais)