Menurutnya, upacara Mecaru yang diadakan di Kota Kediri kali ini memiliki tingkatan setara dengan skala provinsi. Ritual ini bertujuan untuk mengharmonisasikan alam beserta isinya di seluruh Jawa Timur.
“Kami tidak hanya berdoa untuk umat Hindu saja, tetapi juga untuk seluruh alam beserta isinya di Jawa Timur. Hari ini, ada 38 kabupaten/kota yang melaksanakan upacara serupa sesuai dengan levelnya masing-masing. Dan untuk tingkat provinsi, Kota Kediri menjadi pusat pelaksanaannya. Ini adalah kali pertama sejak 2015 upacara ini kembali digelar di sini,” tutupnya.
Usai prosesi upacara Taur Agung, acara dilanjutkan dengan pawai obor dan ogoh-ogoh yang diarak dari Bundaran Sekartaji hingga Pura Penataran Agung Kilisuci.
Wali Kota Kediri secara langsung melepas iring-iringan tersebut, menandai awal perjalanan spiritual bagi umat Hindu dalam menyambut Hari Raya Nyepi dengan hati yang lebih bersih dan damai. (*)