Al-Quran adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Dibandingkan mukjizat para nabi sebelumnya yang tidak dapat diulang, Al-Quran tetap terjaga keasliannya dari abad ke abad.
“Saya pernah melihat kolektor barang antik di Amerika memiliki koleksi Al-Quran dari berbagai abad, dan tidak ada satu kata pun yang berubah. Ini adalah bukti bahwa Al-Quran adalah mukjizat yang nyata dan tetap relevan hingga kini,” tambahnya.
DPD Golkar Jawa Timur akan selalu mengikuti irama yang ada di masyarakat. Kita adalah masyarakat yang religius, berbudaya. Karena itu di event event religi seperti ramadhan dimana salah satu diantaranya adalah turunnya Al Quran.
Ia berharap Al-Banjari semakin diminati dan menjadi bagian dari budaya Islam yang terus berkembang di masyarakat. Kami mengajak seluruh kader Golkar untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup.
Sementara itu ketua Panitia Ubaidillah menjelaskan, acara yang merupakan bagian dari kegiatan Ramadan ini mencakup berbagai kegiatan, seperti pembagian takjil, buka bersama, shalat tarawih, serta taberut yang terus berlanjut hingga malam ini.
Lanjut Ubaidillah bahwa Puncak acara pada malam ini adalah Festival Al-Banjari yang diikuti oleh 121 peserta. Dari jumlah tersebut, hanya 10 peserta terbaik yang berhasil lolos ke babak grand final.
“Alhamdulillah, mereka sudah berlatih dengan baik dan siap tampil. Kami sebagai panitia telah berusaha memberikan fasilitas yang optimal, meskipun jika ada kekurangan, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Ubaidillah.
Festival al Banjari memperebutkan uang tunai total Rp 25 juta, piagam dan piala. Berikut peringkat 1 hingga 10.
- Grup Bisyi’rin Nahawan (Mojokerto) menerima uang tunai Rp 6 juta
- Ulul Musthofa Putri (Kota Malang), nilai menerima uang tunai Rp 5 juta
- I.M (Nganjuk) menerima uang tunai Rp 4juta.
- Kun Fayakun (Lumajang)
- Jati Kramat (Kab. Mojokerto)
- At-Tashrifiyyah (Banyuwang)
- Annaman (Kab.Kediri), nilai
- Tabassam (Gresik)
- Al Barokah (Pasuruan)
- PePeDeU (Jombang)…(*)