Momentum Nuzulul Quran Golkar Jatim, Sarmuji Ajak Syukuri Nikmat Allah

Momentum Nuzulul Quran Golkar Jatim, Sarmuji Ajak Syukuri Nikmat Allah
Pembukaan Festival Al Banjari dan Nuzulul Quran Golkar Jatim di Halaman Masjid Al Mujahidin, Sabtu (22/3/2025)

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Sekjen DPP Partai Golkar yang juga Ketua DPD Golkar Jatim Muhammad Sarmuji membuka festival al banjari dan peringatan Nuzulul Quran  di halaman Masjid Al Mujahidin, Golkar Jatim, Jalan A. Yani Surabaya, Sabtu (22/3/2025) malam.

M. Sarmuji mengajak seluruh hadirin untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT, termasuk nikmat kehidupan yang sering dianggap remeh.

“Kalau saya umumkan siapa yang mau diberi uang satu miliar, pasti banyak yang mau. Tapi kalau satu miliar itu harus dibayar dengan tidak bisa bangun esok hari, kita pasti berpikir ulang,” ujarnya. Ia menekankan bahwa nikmat kehidupan sehari-hari seringkali tidak disadari, padahal nilainya sangat besar.

Sarmuji juga menyampaikan pentingnya Al-Quran sebagai mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Dibandingkan mukjizat para nabi sebelumnya yang tidak dapat diulang, Al-Quran tetap terjaga keasliannya dari abad ke abad.

“Saya pernah melihat kolektor barang antik di Amerika memiliki koleksi Al-Quran dari berbagai abad, dan tidak ada satu kata pun yang berubah. Ini adalah bukti bahwa Al-Quran adalah mukjizat yang nyata dan tetap relevan hingga kini,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sarmuji menegaskan bahwa Partai Golkar selalu berkomitmen mengikuti dinamika sosial dan budaya masyarakat, termasuk dalam kegiatan religius seperti peringatan Nuzulul Quran.

Ia berharap Al-Banjari semakin diminati dan menjadi bagian dari budaya Islam yang terus berkembang di masyarakat.

Sebagai penutup, ia mengajak seluruh kader Golkar untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup.

“Mudah-mudahan kita tidak hanya membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran dalam Al-Quran. Semoga kita semua diberikan petunjuk dalam menjalani kehidupan,” pungkasnya.

Sementara itu ketua Panitia Ubaidillah menjelaskan, acara yang merupakan bagian dari kegiatan Ramadan ini mencakup berbagai kegiatan, seperti pembagian takjil, buka bersama, shalat tarawih, serta taberut yang terus berlanjut hingga malam ini.

Lanjut Ubaidillah bahwa Puncak acara pada malam ini adalah Festival Al-Banjari yang diikuti oleh 121 peserta. Dari jumlah tersebut, hanya 10 peserta terbaik yang berhasil lolos ke babak grand final.

“Alhamdulillah, mereka sudah berlatih dengan baik dan siap tampil. Kami sebagai panitia telah berusaha memberikan fasilitas yang optimal, meskipun jika ada kekurangan, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Ubaidillah.

Selaku Ketua Panitia , Ubaidillah menegaskan Untuk menjaga objektivitas dalam penjurian, serta memastikan bahwa tidak ada komunikasi antara mereka dan dewan juri.

“Kami serahkan sepenuhnya kepada dewan juri agar keputusan tetap netral. Bahkan, untuk memastikan keadilan, kami mengunci settingan dari tim sound engineering agar semua peserta mendapatkan layanan suara yang standar,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan acara ini, termasuk pimpinan, panitia, serta para senior yang telah memberikan arahan. Selain itu, komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk koordinator festival, turut memastikan kelancaran acara. (*)

Penulis: Amin