Dalam kegiatan ini, setiap anak yatim-piatu dan dhuafa menerima santunan berupa paket sembako, uang tunai, mushaf Al-Qur’an, baju koko, dan sarung. Acara ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan semangat kepedulian sosial di bulan Ramadan.
“Kegiatan ini rutin setiap tahun digelar oleh Ponpes Wali Barokah dan memiliki banyak manfaat, terutaman bagi anak yatim-piatu maupun kaum dhuafa. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi mereka menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H,” ujar KH. Sunarto pada Kamis, 20 Maret 2025.
Ia menambahkan bahwa pembagian santunan dilakukan secara simbolis kepada 100 anak yatim-piatu dari berbagai organisasi, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan LDII. Selain itu, sebanyak 700 dhuafa yang telah terdata oleh Ponpes Wali Barokah juga menerima bantuan.
“Tadi hanya kita bagikan secara simbolis, sedangkan secara resmi, paket santunan akan didistribusikan pada 24 Maret 2025,” jelasnya.
Perwakilan Pemerintah Kota Kediri yang hadir dalam acara ini mengapresiasi upaya Ponpes Wali Barokah dan LDII dalam membantu masyarakat serta menjaga nilai-nilai kebersamaan dan toleransi.
“Kegiatan ini sangat positif, tidak hanya memberikan manfaat kepada anak-anak yatim, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial di Kota Kediri,” ujar Wali Kota Kediri, KH. Qowimuddin Thoha.
Wakil Wali Kota yang akrab disapa Gus Qowim menuturkan ulama berperan penting dalam pembangunan Kota Kediri sebagai pembimbing moral, penjaga nilai agama, dan pemersatu masyarakat. Fatwa dan nasihat mereka menjadi pedoman dalam kebijakan pemerintahan yang amanah.
“Pemerintah berkomitmen menjalin hubungan erat dengan ulama untuk mewujudkan Kota Kediri yang religius,” ujar salah satu pejabat dalam pertemuan dengan tokoh agama.
Melalui sinergi ini, diharapkan tercipta kepedulian, toleransi, dan kerukunan di masyarakat.
“Kehadiran ulama menjadi motivasi bagi kami dalam menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan,” pungkasnya.
Selain santunan, acara ini juga diisi dengan tausiyah agama oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil, sebelum berbuka puasa bersama.
Ponpes Wali Barokah LDII berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan sosial serupa guna membantu masyarakat yang membutuhkan serta menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kebersamaan di Kota Kediri. (*)