Selain pengamanan arus mudik, Gus Qowim menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok dan ketersediaan BBM.
“Monitoring harus dilakukan terhadap pasokan dan harga bahan pokok, agar distribusi berjalan lancar dan tidak ada penimbunan yang merugikan masyarakat,” tegasnya.
Pemerintah juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama yang mengatur pembatasan operasional angkutan barang, rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, penghentian sementara proyek konstruksi, serta pengalihfungsian jembatan timbang sebagai tempat istirahat bagi pemudik.
Setelah apel gelar pasukan, Wakil Wali Kota Kediri bersama jajaran Forkopimda melakukan pengecekan personel dan kendaraan dinas yang akan digunakan dalam Operasi Ketupat Semeru 2025.
Operasi ini diharapkan dapat menciptakan mudik yang aman, tertib, dan nyaman, sehingga masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga. (*)
