Tidak hanya itu, selain dinyatakan sebagai provinsi terbanyak jalur reguler SNBP, Jawa Timur juga menjadi Provinsi terbanyak yang lolos dengan pelamar KIP Kuliah.
Dari jumlah 36.071 pelamar, sebanyak 6.601 murid asal Jawa Timur lolos dengan KIP Kuliah. Peringkat 2 dan 3 disusul Sumatera Utara dan Jawa Barat yang meloloskan murid dengan KIP Kuliah sejumlah masing-masing 5.873 dari pelamar 21.689 dan 5.104 dari 34.700 pelamar.
Banyaknya murid yang lolos dengan jumlah pelamar KIP Kuliah ini pun diapresiasi Gubernur Khofifah. Dikatakan Khofifah, KIP Kuliah memberikan kesempatan bagi para murid yang kurang mampu untuk bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi di jenjang PTN.
“Ini menjadi bukti bahwa pendidikan adalah hak setiap anak bangsa. Mereka yang kurang beruntung secara ekonomi mendapat kesempatan untuk melanjutkan kuliah dengan KIP Kuliah,” tegas Gubernur Khofifah.
“Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi yang sudah diterima dengan KIP Kuliah untuk tetap terus meningkatkan prestasi akademiknya,” imbuhnya.
Dan untuk yang belum lolos, Gubernur Khofifah pun berharap semua siswa Jatim untuk terus semangat. Terutama karena masih ada sejumlah jalur masuk PTN jalan yang bisa ditempuh seperti UTBK-SNBT.
“Bagi yang masih belum diterima, jangan patah semangat. Saya berharap yang belum lolos bisa fokus untuk menyiapkan UTBK-SNBT. Saya juga meminta agar kepala sekolah dan bapak ibu guru terus mendampingi anak-anak agar mereka bisa berhasil di jalur UTBK-SNBT,” tegasnya.
Sebagai informasi, SNPMB 2025 memiliki daya tampung 181.425 kursi. SNBP 2025 tersebut diikuti 146 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), terdiri dari 76 PTN akademik, 44 vokasi, dan 26 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Rincian lolos 173.028 dalam SNBP 2025 terdiri dari 150.547 PTN akademik (97,02 persen dari daya tampung), serta 22.481 PTN vokasi (85,65 persen dari daya tampung). (*)