Picu Kreatifitas Guru dan Siswa Disdikbud Instruksikan KS SMPN/Swasta Cipta Inovasi

Picu Kreatifitas Guru dan Siswa  Disdikbud Instruksikan KS SMPN/Swasta Cipta Inovasi
Foto: Kepala Dinas Dikbud Kota Mojokerto, Rubby Hartoyo, M.Si, ditengan para pendidik dan pelajar saat berkunjung di SMPN 3 Kota Mojokerto.

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Dinas Pendidikan dan Kebdayaan (Dikbud) Kota Mojokerto perintahkan lembaga pendidikan SMP (Sekolah Menegah Pertama) Negeri dan swasta menyusun program inovasi pendidikan yang berdampak bagi masyarakat tahun ajaran 2025. Upaya ini untuk memicu kreatifitas guru serta pelajar secara berkelompok untuk menciptakan inovasi terkini yang berdampak bagi warga kota Mojokerto.

Kepala Dinas Dikbud Kota Mojokerto, Rubby Hartoyo, M.Si, menjelaskan inovasi terkait lembaga pendidikan tersebut tidak hanya yang digagas oleh para pendidik atau guru saja, tetapi perlu ada inovasi pendidikan yang digagas dengan melibatkan kelompok pelajar di lembaga pendidikan.

“Ini sebagai ajang kreatifitas bagi para guru sekaligus pelajar, karena inovasi tak boleh berhenti namun harus terus tumbuh, berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” Pinta Kadis Dikbud, dikonfirmasi usai berkunjung di SMP Negeri 3 Kota Mojokerto, Senin (17/3/2025).

Menurut Kadis Dikbud, inovasi – inovasi yang dihasilkan dari lembaga pendidikan pendidikan kemudian bisa diaplikasikan sehingga dapat memberikan maanfaat bagi masyarkat. Untuk itu semua SMP Negeri maupun Swasta yang ada di kota Mojokerto segera menyusun program inovasi masing- masing sekolahan kemudian diserahkan pada petugas yang sudah ditunjuk Dinas Pendidikan.

“Inovasi yang selalu hadir baru setiap tahunya akan menjadi salah satu instrumen penting dalam dunia pendidikan, di era digital saat ini inovasi menjadi kata kunci untuk menjawab harapan dan tuntutan masyarakat,” tambahnya.

Dijelaskan Dinas Pendidikan mendesak agar semua sekolahan untuk segera menyelesaikan penyusunan dan pembuatan program inovasi terkait pendidikan, agar semua sekolahan di kota Mojokerto terlibat dan berperan aktif untuk melahirkan inovasi baru yang selalu berkembang lebih inovatif tiap tahunnya.

Menurut Ruby, tahun-tahun sebelumnya lembaga pendidikan khususnya SMP Negeri dan Swasta di kota Mojokerto berkreatif membuat inovasi pendidikan di tempatnya bekerja, karena terdorong adanya lomba kreatifitas yang diselenggarakan Pemkot Mojokerto, namun tidak semua sekolahan yang mengikutinya hanya sekolahan tertentu saja yang ikut dan sekolahan lainnya menjadi pasif dan enggan berkompetisi untuk melahirkan inovasi pendidikan.

Untuk itu lanjut Kadis Dikbud, agar semua sekolahan ikut berperan aktif untuk melahirkan inovasi baru terkait pendidikan, semua sekolahan diharuskan membuat inovasi baru disekolahan tempat kerjanya bagi pendidik maupu pelajar untuk mewakili sekolahannya. Kemudian Tim dari Dinas pendidikan akan mengevaluasi hasil inovasi sekolah mana yang sudah memenuhi standar atau yang masih campuradul.

“Tim dari Dinas Pendidikan nantinya akan membantu sekolahan yang belum mampu membuat inovasi bidang pendidikan. Mereka akan mendapatkan bimbingan dari tim sehingga semua sekolahan yang menyebar di kota Mojokerto berhasil menciptakan inovasi dengan versi yang variatif dari masing-masing sekolahannya,”harap Ruby.

Kadis Dikbud menambahkan bahwa Kota Mojokerto sudah dua tahun berturut-turut dinobatkan sebagai kota terinovatif secara nasional pada ajang Inovative Goverment Award (IGA) oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Agar julukan Kota Mojokerto sebagai Kota Terinovatif Nasional, tidak sampai terhenti disini saja, maka Dinas pendidikan Kota Mojokerto mewajibkan semua sekolahan untuk menciptakan inovasi bidang pendidikan sehingga mampu melahirkan inovasi-inovasi baru di setiap sekolahan secara lebih efektif dan efisien.(*)

Penulis: Gatot Sugianto