Hukrim  

Dugaan Penganiayaan di Pengolahan Sampah Desa Balak Banyuwangi

Dugaan Penganiayaan di Pengolahan Sampah Desa Balak Banyuwangi
Foto: Suripto S.H. selaku penasehat hukum DN

BANYUWANGI (Wartatransparansi.com) – Perseteruan berujung penganiayaan beberapa pekerja di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Desa Balak, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, dalam penanganan Polsek setempat. Diduga pemicu kejadian tersebut bermula dari chat WhatsApp (WA) seorang pekerja berinsial ARS kepada istri teman kerjanya yang berinsial IQB.

Kejadian bermula saat IQB bersama adik iparnya DN hendak klarifikasi tentang chat ARS pada istrinya, tidak mendapatkan jawaban pasti hingga terjadi keributan dengan orang lain berinsial JK yang diduga melakukan penganiayaan terhadap DN di TPS balak pada Sabtu 8 Maret 2025 lalu.

Atas kejadian tersebut akhirnya DN melaporkan pada hari itu juga ke polsek Songgon dan langsung melakukan visum. Saat ini DN memberikan kuasa hukum kepada Pengacara Suripto S.H., untuk mendampingi kasus yang di alaminya.

Ketika di konfirmasi wartatransparansi.com pengacara Suripto mengatakan memang benar dirinya yang mendampingi kasus dugaan penganiayaan terhadap DN (kliennya). Selaku penasehat hukum, dirinya tetap kasus ini di lanjutkan sampai persidangan di Pengadilan. Ia berharap kepolisian secepatnya mengungkap fakta kejadian tersebut di TPS Balak.

“Terjadinya keributan di TPS balak itu ada pemicunya yaitu ada unsur kesengajaan merusak rumah tangga IQB kakak ipar klien saya, dan saya berharap polisi tidak tebang pilih dalam melakukan pemeriksaan kepada pihak yang terlibat. Selaku penasehat hukum saya tetap melanjutkan kasus ini sampai ke persidangan,” tegasnya, Sabtu (15/3/2025).

“Pemicu kasus ini adalah ARS chat pada istri IQB yang mengajak berselingkuh dan sebagai suami IQB tidak terima karena merasa ARS sudah menginjak kehormatan keluarganya, lalu bersama adik iparnya (pelapor) untuk menyakan kepada yang bersangkutan sehingga terjadilah keributan itu. kita tunggu saja hasil pemeriksaan dari kepolisian, dan saya ingin polisi juga dapat melindungi keselamatan klien saya beserta keluarganya,” lanjut Surip sapaan akrabnya.

Sementara itu, Manajer Umum TPS Balak Nita mengakui adanya peristiwa keributan antar pekerja di tempatnya beberapa hari yang lalu dan sudah di tangani Polsek Songgon.

“Benar mas memang kapan hari itu ada keributan antar pekerja di TPS sini dan sudah di tangani Polsek Songgon, selanjutnya untuk lebih jelasnya silahkan kesana saja mas,” ucapnya. (Yin).

Penulis: Nur Muzayyin