MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Pemerintah kota Mojokerto membagikan ribuan banson lebaran pada warga lansia (Lanjut Usia) diantar langsung ke masing-masing rumahnya. Langkah ini dilaksanakan guna meringankan beban penerima banson usia lanjut karena tidak perlu antri di suatu tempat namun tetap menerima dirumah tinggalnya.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan saat giliran pembagian bansos pada warga lanjut usia (lansia) yang menyebar di kota Mojokerto yang jumlahnya mencapai sekitar 1.094 lansia, pemerintah mengambil langkah strategis, yang tidak memberatkan beban lansia dengan cara mengantarkan langsung bansor yang dinantinya di rumahnya masing-masing.
“Agar pembagian bansos lebaran pada warga lansia bisa tuntas tepat waktu, Pemkot Mojokerto mengerahkan semua OPD bersama ASN mengantarkan dor to dor kerumah warga lansia yang menerimanya sesuai data,”ungkap Ning Ita, dikonfirmasi saat terlibat menyerahkan langsung ke salah satu warga lansia, di Magersari, Jum at (14/3/2025).
Dijelaskan Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Mojokerto tahun 2025 dan diberikan rutin setiap tahun menjelang Lebaran. Penerimanya adalah para lansia kurang mampu yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kami ingin memastikan bantuan ini benar-benar sampai ke tangan yang berhak tanpa harus membuat para lansia kesulitan. Penyerahan dilakukan secara home visit agar mereka tidak perlu antre dan bisa menerima bantuan dengan nyaman di rumah,” tegas Ning Ita.
Menurut Ning Ita, saat pembagian bansos yang melibatkan semua OPD secara berkelompok ini, diharapkan bantuan tersebut bisa meringankan beban para lansia, terutama dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
“Semoga bantuan ini bisa memberikan kebahagiaan bagi para lansia di momen Lebaran. Pemerintah Kota Mojokerto akan terus berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan mereka,” tutupnya.
Selain memberikan bansos kepada lansia kurang mampu, pada hari sebelumnya Pemkot Mojokerto juga memberikan bansos kepada kelompok masyarakat rentan lainnya, seperti tukang becak, penyandang disabilitas, eks trauma, dan anak yatim/piatu non-panti, dengan besaran uang bantuan berbeda-beda.(*)
