Eka, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa meski sudah mempersiapkan diri dengan baik dan berlatih semalam, dia tetap merasa tegang saat tampil. Sementara itu, Nanang Sugiarto, S. Kep. Ners, yang menjadi anggota dewan juri, menjelaskan bahwa ada tiga poin utama dalam penilaian lomba ini.
“Pertama adalah tajwid, yaitu kemampuan peserta dalam melafalkan huruf-huruf Al-Qur’an dengan benar. Kedua dan ketiga adalah penguasaan makhorijul huruf dan adab tilawah. Penampilan peserta, termasuk tingkat kepercayaan diri mereka saat tampil, juga menjadi bahan pertimbangan,” jelasnya.
Pihaknya berharap agar perlombaan tilawah dan tartil ini menjadi sarana bagi semua peserta untuk meningkatkan kemampuan mereka. Kegiatan ini juga disiarkan langsung di platform media sosial RSUD dr. Iskak Tulungagung.(*)
