Program Makanan Bergizi Gratis Berdampak Positif Bagi UMKM

Program Makanan Bergizi Gratis Berdampak Positif Bagi UMKM

Isram yang juga sebagai motivator pengembangan UMKM menilai, program MBG ini tidak hanya menambah nilai gizi bagi para siswa, tetapi juga menciptakan dan meningkatkan
nilai jual produk daerah serta dapat mengangkat harkat dan martabat para pengusaha untuk terus tumbuh dan berkembang di daerah asalnya tanpa harus takut bersaing
dengan pengusaha kelas atas yang notabene memiliki sumber dana yang melimpah.

“Substansinya tidak hanya pada isu peningkatan sumber daya manusia (SDM) siswa atau nilai gizinya tetapi juga membantu para pengusaha muda dan wirausaha baru untuk
tumbuh dan berkembang di negeri Indonesia ini,” tuturnya.

Secara matematika ekonomi, Isram mengatakan, jika kebutuhan MBG dihitung dari jumlah siswa, maka jika kita ambil contoh sekolah dengan jumlah siswa 100 orang, maka
menu yang dibutuhkan, misalnya telur, juga harus 100. Dan jika 100 butir telur dikalikan dengan harga per butir telur Rp. 3.000, maka untuk satu menu telur, total
harganya Rp. 300 ribu, itu dalam satu menu yang bisa didapatkan oleh para penjual telur. Jadi bagaimana jika menu MBG harus menyiapkan telur, ayam, susu, maka secara
otomatis pemberdayaan kepada usaha kecil akan terus berjalan.

“Maka ini akan menimbulkan semangat untuk mendorong masyarakat untuk berbisnis.Maka usaha masyarakat akan tumbuh nantinya,seperti usaha peternakan ayam petelur, usaha
penjualan sayur. Maka petani juga akan semakin semangat, bercocok tanam, menanami sawahnya.Karena pembelinya sudah ada.” jelasnya. (rahmat nur)