MAGETAN (WartaTransparansi.com) – Jelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Magetan menggelar sidak dan pemantauan di sejumlah pasar tradisional guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok penting (bapokting).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Magetan, AKP Joko Santoso, bersama anggota dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Magetan, menyasar Pasar Sayur Magetan, Pasar Maospati, dan Pasar Kawedanan.
Tim melakukan pengecekan stok beras, minyak goreng, gula, daging, cabai serta komoditas lainnya yang menjadi kebutuhan utama masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 1446 H. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa stok bapokting di wilayah Kabupaten Magetan dalam kondisi aman, mencukupi, serta harga relatif stabil.
” Stok bahan pokok di wilayah Kabupaten Magetan aman, mencukupi, dan harga relatif stabil. Tidak ditemukan adanya kelangkaan bahan pangan yang berpotensi menyebabkan gejolak di pasar,” ujar AKP Joko Santoso. Satgas Pangan Polres Magetan juga mengantisipasi potensi penyimpangan distribusi bahan pangan. Hingga saat ini, pihaknya belum menemukan ataupun menerima laporan adanya pelanggaran terkait pendistribusian maupun penyaluran bahan pokok di wilayah Kabupaten Magetan.
“Kami terus melakukan monitoring dan sidak secara simultan dengan menggerakkan tim Satgas Pangan hingga tingkat Polsek,” terang Joko Santoso. Hal ini untuk memastikan tidak ada upaya penimbunan atau penyimpangan distribusi yang dapat merugikan masyarakat. Masyarakat agar tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian berlebihan yang dapat memicu lonjakan harga.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Stok bapokting aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan. Jika menemukan indikasi penimbunan atau penyimpangan, segera laporkan kepada kami. Dengan adanya langkah proaktif dari Satgas Pangan Polres Magetan ini, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang tanpa kekhawatiran akan ketersediaan bahan pangan di pasaran. (*)
