Mendikdasmen – PP Muslimat NU Teken MoU Penguatan Karakter Anak Usia Dini

Mendikdasmen – PP Muslimat NU Teken MoU Penguatan Karakter Anak Usia Dini
Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu'ti dan Khofifah menunjukkan naskah MoU usai berbicara di depan anggota Muslimat di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (13/2/2025)

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Menteri Pendidikan Dasar Dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Dr Abdul Mu’ti hadir di tengah ribuan jamaah Muslimat NU sebagai narasumber dalam sidang pleno di Asrama Haji, Kamis (13/2/2024).

Dalam kesempatan ini Mendikdasmen Mu’ti menegaskan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan Muslimat NU khususnya untuk mendukung penguatan pendidikan karakter bagi anak usia dini (PAUD).

Terutama karena dalam kesempatan ini turut digelar penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Menteri Dikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu’ti bersama Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

“Kami tadi sudah tandatangani bersama Ibu Ketua Umum PP Muslimat, untuk kerjasama di bidang pendidikan anak usia dini, serta program-program lain yang berkaitan dengan penguatan pendidikan karakter,” tegas Mendikdasmen Mu’ti.

MoU ini akan segera ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) untuk pelaksanaan kerja riil di lapangan. Kerja-kerja strategis penting dilakukan dengan melibatkan Muslimat NU karena terutama Muslimat NU mengelola ribuan lembaga pendidikan.

Pihaknya optimistis kerjasama ini akan signifikan membangun Pendidikan Anak Usia Dini dan penguatan pendidikan karakter berbasis keluarga.

“Nanti antara lain, kalau yang sekolah sudah menggunakan sekolah-sekolah formal TK, yang diselenggarakan oleh Muslimat, karena memiliki banyak sekali RA, yang memiliki peranan penting dalam pendidikan anak usia dini,” ujarnya.

“Yang lainnya mungkin dalam bentuk parenting dan kegiatan yang yang nanti kita set bersama setelah MoU,” pungkas Mendikdasmen Mu’ti.

Di sisi lain, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menegaskan “penguatan pendidikan karakter pada anak usia dini, sedianya telah dilakukan oleh Muslimat NU hampir merata di Indonesia dalam jumlah belasan ribu. Hanya saat ini tantangannya beda. Digital IT misalnya”.

“Muslimat mengelola PAUD 6800-an, hampir 10 ribu TK /RA, tetapi tantangan hari ini beda dengan dulu. Kebutuhan pembentukan karakternya juga beda, jadi itu bukan sesuatu yang baru, yayasan pendidikan Muslimat NU itu mengelola RA, TPA, TPQ, TK, PAUD,” ujarnya.

Bahkan, untuk jumlah Taman Pendidikan Quran (TPQ) yang dikelolah oleh Muslimat sebanyak 14.350-an. Sehingga hal ini ditegaskannya bukan sesuatu yang baru melainkan sudah dilakukan oleh muslimat NU tetapi kita harus terus tingkatkan kualitas dan mengikuti perkembangan jaman.

Untuk mendukung hal itu, dilakukan penguatan-penguatan melalui pelatihan-pelatihan para guru, kemudian mengadopsi sistem dan kurikulum sekolah yang memiliki predikat baik.

“Referensi seperti PAUD PAUD teladan, TK TK teladan, yang lain kemudian akan mengikuti kurikulum kurikulum yang sudah dilakukan oleh sekolah teladan yang bersangkutan,” tegasnya.

Setiap tahun, Kemendikbud menyelenggarakan kegiatan pemilihan TK, maupun PAUD teladan secara nasional. Diantara yang pernah terpilih, adalah PAUD Muslimat di Gresik, Malang, dan Padang Panjang Sumatera Barat. (amin istighfarin)