SURABAYA – Seluruh perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya diminta untuk segera melengkapi data terbaru warga miskin dan segera mengumpulkan proposal visi misi. Permintaan disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi saat memberikan pengarahan kepada semua jajarannya di Graha Sawunggaling, Selasa, (11/2/2025)
“Saya juga berpesan, agar jajaran camat, lurah, hingga Kepala PD untuk melibatkan rakyat sejahtera dalam membantu warga miskin di Surabaya,” tandasnya.
“Peran serta masyarakat itu besar, bagaimana masyarakat bisa ikut membangun bersama dengan pemerintah kota. Kalau pemerintah kota berjalan sendiri, tanpa ada dukungan dari masyarakat, itu akan menjadi sia-sia,” sambungnya.
Tidak hanya meminta untuk melakukan pendataan warga miskin, Eri juga ingin jajarannya juga mendata masyarakat sejahtera yang ada di Surabaya. Ia meminta kepada seluruh jajarannya untuk segera melengkapi data tersebut pada akhir Februari 2025.
“Karena nanti (data) itu lah yang akan bisa menentukan prioritas anggaran kita di tahun 2025. Tidak ada toleransi lagi, maka itu saya minta Februari ini harus selesai, karena saya sudah minta sejak tahun lalu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Eri mengingatkan kembali kepada seluruh jajarannya camat, lurah, hingga kepala PD di lingkungan pemkot untuk segera mengumpulkan proposal yang berisi visi-misi pembangunan ke depan. Tak hanya itu, ia menegaskan kepada seluruh camat, lurah, hingga kepala PD untuk menyampaikan pesan ini kepada seluruh pejabat struktural di masing-masing kecamatan, kelurahan, maupun dinas.
Eri meminta agar seluruh pejabat pemkot memaparkan proposalnya. “Seluruh pejabat struktural yang ada di masing-masing PD, baik lurah, camat, kepala dinas dan kepala bagian, maupun staf ahli, asisten, sekda. Semuanya membuat proposal untuk dirinya masing-masing, dan jabatan sesuai dengan janjinya yang akan dilakukan dan diberikan kepada masyarakat dan pemerintah kota,” pesannya.
Ditegaskan pula, proposal visi-misi tersebut akan menentukan jabatan masing-masing pejabat struktural di lingkungan Pemkot Surabaya. Jika ada yang tidak membuat proposal, maka jabatan tersebut bisa dialihkan ke pejabat yang mengajukan proposal, jika dinilai sesuai dengan visi-misi pembangunan lima tahun ke depan.
“Kalau ada struktural yang tidak membuat itu (proposal), ya silahkan. Tapi kalau ternyata ada yang mendaftar di sana, jangan salahkan saya panjenengan saya ganti dengan orang yang mengajukan proposal di tempat panjenengan tempati,” tegasnya.
Dia mengingatkan bahwa penyerahan proposal visi-misi tersebut maksimal terkumpul pada Sabtu akhir pekan ini. Setelah semuanya terkumpul, maka akan dilakukan penilaian yang disaksikan secara langsung oleh tim penilai dari perguruan tinggi.
Sejauh ini, lanjutnya, sudah ada beberapa proposal yang terkumpul. Namun, ternyata sejumlah proposal yang sudah terkumpul itu tidak dilengkapi dengan target output dan outcome yang jelas.
“Makanya saya kan bilang, semua PD itu harus tahu data dasar, misal target tidak ada parkir liar kemudian di tahun berikutnya itu diterapkan sesuai target tersebut. Jadi itu nanti akan bisa menjadi penilaian yang terukur,” tandasnya. (*)